Kamis, 29 November 2012

#2 Public Speaking



okee, kalau pembahasan #1 kemarin adalah tentang integrity, di postingan ini saya akan sedikit membahas resume tentang #2 public Speaking :D

metode public speaking yang akan di di jelaskan adalah metode USTAD, wow, metode apakah itu, oke, akan dijelaskan satu per satu
Upaya Persiapan
pada proses ini maksudnya adalah membuka beberapa penutup diri. maksudnya adalah tidak lagi malu-malu dan tidak percaya diri pada diri sendiri untuk berbicara didepan banyak orang. pada tahapan ini yang perlu disiapkan adalah penampilan diri. salah satunya adalah apakah pakaian yang kita kenakan sesuai dengan acara atau lingkungan yang akan menjadi tempat kita berbicara. untuk memulai ketahap selanjutnya, alangkah baiknya kita mempersiapkan sedikit cerita motivasi atau cerita menarik untuk pendengar agar mereka semakin tertarik mendengarkan kita. berikut apa saja yang harus di persiapkan sebelum menyampaikan materi :

  • persiapan diri ( spiritual, intelektual, emosional, fisik)
  • persiapan dasar (analisa peserta, acara, lokasi, tujuan, media yang akan digunakan, struktur presentasi)
  • persiapan akhir (membuat catatan dari pembicara dan berlatih)
  • menghadapi demam panggung (membangun suasana yang rileks dengan trik-trik tersendiri)


Siapkan Peserta
di proses ini, siapkanlah peserta yang akan mendengarkan apa yang akan kita sampaikan. buatlah susana mereka nyaman saat mendengar cerita kita.ajaklah mereka untuk membuka pikiran, hati nya.

Tetapkan Pendekatan
melakukan beberapa kegiatan disela-sela materi agar saling mendekatkan satu sama lain. contoh kegiatan tersebut seperti proses tanya jawab, ataupun games yang berhubungan dengan materi maupun hanya sekedar ice breaking.pendekatan terhadap orang berbeda-beda. begitu juga berdasarkan usia terbagi 2 :

  • pendagogi ( anak-anak) pada proses pendekatan ini biasanya harus secara direksional dan penuh rekayasa. isi materipun lebih ditekankan kepada penguasaan diri.
  • Andragogi (dewasa) pada proses ini biasanya pembicara harus melihat situasi si pendengar. menyampaikan sewajarnya dan materipun lebih ditekankan ke pemecahan masalah yang ada.


Alirkan Materinya
pada langkah inilah semua materi benar benar disampaikan, proses mentransfer ilmu serta pengetahuan baru kepada pendengar.
berikut tips-tips menyampaikan materi :

  • gunakanlah komunikasi yang efektif. yaitu komunikasi verbal dan nonverbal
  • terstruktur atau sistematika
  • gunakan media yang membatu proses penyampaian materi
  • jaga mood (suasana) sekitar
  • dan lainnya


Dapatkan Evaluasi
setelah selesai menyampaikan materi, proses terakhir adalah dapatkan evaluasi untuk diri kita , apa saja hal-hal kurang ataupun harus diperbaiki.

sekian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat :)

Selasa, 27 November 2012

#1 : Integritas




Integrity build trast

Integrity has high influence value

Integrity facilitates high standards

Integrity result in a solid reputation, not just image

Integrity means living it my self before leading others

Integrity helps a leader be creadible , not just cleaver

Integrity is a hard – won achievement

integritas memiliki arti yaitu memiliki keberanian untuk menyatakan benar atau salah, iya atau tidak sesuai dengan kebenaran dan fakta yang ada 

Cara membangun integritas :
-       -  Paham
Dengan paham maka akan terbentuk àawareness (peduli)
-        - Terikat
Dengan terikat akan terbentuk à sense (rasa)
-        - Terlibat
Dengan terlibat akan terbentuk à power (kekuatan)

Minggu, 18 November 2012

Aksi Solidaritas Palestina


Pagi ini, ba’da subuh, aku mempersiapkan diri. Berbeda dengan hari minggu biasanya, pagi ini aku bersiap-siap untuk melangkahkan kakiku kembali ke depok dan berniat untuk kekampus.

Berbeda pula dengan hari minggu lainnya, langkahku kini bukan untuk mengerjakan tugas ataupun mengejar deadline kodingan ataupun hitung-hitungan yang merumitkan. Tapi hari ini, langkahku untuk menunjukan aksi solidaritas untuk saudara-saudara kami yang berada di palestina..
Tak jauh berbeda dengan aksi aksi lainnya yang pernah aku lakukan bersama teman-teman seperjuanganku dari kampus tercinta. Ku kenakan jakun almamater kebangganku. Yaa, hari ini aku tidak ingin berdiam diri, setidaknya ada aksi yang harus aku lakukan walaupun hanya sekedar memberi kabar kemasyarakat tentang apa yang terjadi di bumi palestina sana.


Lalu apa yang berbeda, selain maksud dan tujuan yang berbeda dengan aksi sebelumnya yang pernah aku ikuti, namun ada suatu kekaguman yang sangat luar biasa. Setiba di budaran HI bersama rombongan dari UI, aku tidak hanya melihat, puluhan, ratusan, atau ribuan. Namun yang ada didepan mataku adalah manusia yang kurang lebih jumlahnya 100.000 orang. Subhanallah , ya ALLAH disini hamba-hambamu berkumpul menyerukan suara simpati kepada saudara-saudaranya di palestina.

Sejenak aku berfikir, ya ALLAH jika hambaMU sebanyak ini yang berkumpul untuk menyerukan rasa simpatinya, mampukah kami berkumpul pula untuk berperang membantu saudara-saudara kami melawan israel??

Kekagumanku tidak berhenti hanya pada berapa jumlah massa aksi, setelah berjalan dari bundaran HI, kami massa aksi berhenti tepat didepan kedutaan besar Amerika Serikat. Mengapa harus di depan kedubes AS? Alasannya adalah karena Amerika adalah negara yang paling setia mendukung israel, dan karena Amerika-lah negara yang menegakkan hak asasi manusia namun mereka hanya berdiam diri ketika banyak warga palestina yang dibunuh dan disiksa, termasuk anak-anak kecil yang tidak berdosa.

Setibanya di depan kedutaan besar Amerika, kami massa aksi bersiap-siap mendengarkan orasi dari perwakilan massa aksi. Memang cuaca pagi ini cukup cerah, namun perlahan awan pun mulai mendung, dan dalam hitungan menit pun rintik hujan mulai turun. Subhanallah Wal hamdulillah. “ Ya ALLAH terimakasih kau masih menurunkan hujan air disini, sedangkan disana saudara-saudara kita merasakan hujan bom dan merriam dari israel.. ya ALLAH mungkin ini waktu yang tepat untuk kami memanjatkan doa kepadaMu.”

Satu ketakjubanku lagi yang luar biasa adalah masa aksi tetap ditempat walaupun air hujan telah mengguyur dan membasahi badan para massa aksi, sungguh luar biasa semangat massa aksi hari ini.
Kurang lebih pukul 11siang , aksi solidaritas pun selesai. Walaupun aksi telah selesai, namun rasa kepedulian kami tidak berhenti disini, masih banyak yang dapat kita lakukan selain berdoa yaitu menggalang tanda tangan petisi di media online http://www.change.org/petisi/world-leaders-please-make-policies-and-actions-to-stop-israel-attack-to-gaza-forever .

#saveGaza #savePalestina #saveHumanity #fight4Gaza #fight4Humanity
Sumber foto : Islamedia
By : cepy Pramana


Senin, 12 November 2012

Muslimah Gathering : Menata Hati


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dengan namaNya Yang Mahacinta.

Cinta itu bahasan yang menarik untuk dibicarakan, dari zaman kakek – nenek kita dulu, sampai anak cucu kita nanti. Baik perempuan maupun laki – laki, yang berusia remaja maupun dewasa. Semuanya pasti pernah membicarakan cinta, mulai dari cinta dalam keluarga, sampai cinta pada Sang Mahacinta. Tulisan ini tidak lain adalah bentuk rapi dari catatanku saat Muslimah Gathering yang diadakan Muslimah Center FUKI Fasilkom UI 2012 dua hari yang lalu. Mudah – mudahan Saudaraku semua mendapat sedikit “sesuatu” dari tulisan ini.

Apa sih cinta itu? Mbak Meirna sebagai pembicara memulai pertemuan kami siang itu. “Cinta itu sesuatu, Kak”. “Cinta itu bagian dari kehidupan yang tidak mungkin dipisahkan, Kak”. Hmm, cinta memang sulit didefinisikan bukan? Cinta adalah sesuatu yang abstrak tapi nyata, bisa datang kapan saja tanpa kita tahu kapan waktunya, mengejutkan secara tiba – tiba. Cinta itu fitrah, Saudara/i-ku. Cinta itu datangnya dari Allah. Dari sifatNya (Ar Rahman dan Ar Rahim) yang diturunkan kepada kita, makhluk ciptaanNya.

Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya ruh (ciptaan) Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya (Shad : 72)
Dijadikan rasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan – perempuan, anak – anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik. (Al Imran 14)
“Lalu, apa sih sebenarnya cinta itu? Saudariku, cinta itu anugrah bagi kita untuk mempertahankan eksistensi kita di dunia ini, dan yang paling penting adalah hal yang harus kita syukuri. Mencintai sesuatu (tidak harus orang) itu tidak salah kok. Sekali lagi itu fitrah. Namun, cinta bisa jadi fitnah ketika kita tidak bisa menempatkan cinta di tempat yang semestinya dan ketika kita tidak menggunakan cara yang tepat untuk mencintai hal tersebut.” Sebuah permulaan dari Mbak Meirna yang membuat kami senyum – senyum.
Menurut Ibnu Qayyim Al Jauziyah, cinta itu ada 2, yaitu cinta yang bermanfaat dan cinta yang membahayakan. Yuk, kita bahas satu per satu. Pertama, cinta yang bermanfaat. Bagaimana bentuk cinta yang dapat mendatangkan manfaat untuk kita? Ada tiga jenis, yaitu :
1. Mahabatullah, mencintai Allah. Seperti pada ayat yang artinya berikut ini : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (Al Anfal ayat 2). Sudahkah kita mencintaiNya secara sungguh – sungguh? Semoga pertanyaan ini menjadi pengingat kita bersama, ya. :)
2. Yang kedua, Mahabah fillah, yaitu mencintai karena Allah. Cinta yang dimaksud di sini adalah mencintai selain Allah karena Allah. Contoh yang paling dekat adalah mencintai orang tua karena Allah sebagai bentuk balasan kita atas ketulusan mereka. Yang kedua, mencintai harta kita karena Allah. Dengan begitu, kita akan mudah mengeluarkan sedekah dan zakat karena mencintai harta kita hanya karena Allah.
3. Yang ketiga adalah mencintai suatu hal yang dapat menjadikan kita lebih dekat dengan Allah. Apa contohnya? Datang kajian, mendengarkan ceramah di televisi atau radio, senang mendalami ilmu agama, membaca dan mengkaji Al Quran, dan sebagainya.
Cinta yang selanjutnya adalah cinta yang membahayakan. Ada 3 juga jenis cinta yang dapat membahayakan kita. Pertama, cinta selain Allah yang menjadi sumber kemusyrikan. Contoh sederhananya adalah mencintai berhala. Yang kedua adalah mencintai sesuatu yang dibenci oleh Allah. Misalnya menyukai sesuatu yang haram seperti minuman keras, daging babi, dan lain – lain. Terakhir, adalah mencintai sesuatu yang dapat membuat cinta kita kepada Allah berkurang. Ah, yang satu ini sebenarnya sangat dekat dengan kita, tapi kadang kita tidak sadar. Contohnya menyukai artis, lagu, film yang mengandung kemaksiatan. Sungguh, mudah – mudahan tidak terjadi pada diri kita.
Saudara dan Saudariku, sekarang kita simak hadits berikut ini. Berikut ini adalah 3 perkara yang dapat menjadikan kita merasakan manisnya iman.


Dari Anas bin Malik dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman:  Dijadikannya Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya. Jika ia mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah. Dan dia benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila dilempar ke neraka”. (HR. Bukhari:15)
“Teman – teman, cinta itu ada tingkatannya nggak sih?” Ada lah ya. Cinta yang cinta aja dan cinta yang cinta banget. Oke bukan itu yang akan kita bahas selanjutnya. Tingkatan cinta dalam Islam yang dimaksud adalah sebagai berikut. Yang paling rendah adalah :
- Al Alaqah, yaitu kecenderungan cinta terhadap benda.
-Yang kedua, Al-Aqof adalah cinta dalam bentuk simpati kepada manusia secara umum untuk mengajak ke dalam kebaikan.
- Yang ketiga adalah As Shababah, yaitu empati sesama muslim, yang dipererat dengan nilai – nilai ukhuwah Islamiyah.
-Tingkatan selanjutnya adalah As Shauq, yaitu rindu pada orang – orang yang mukmin (beriman).
- Tingkatan yang selanjutnya adalah Al Ish, yaitu kemesraan. Kemesraan ini ditujukan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.

Saudara dan Saudariku, Nabi Muhammad itu kurang cinta apa sih sama kita? Ketika detik – detik terakhir beliau di dunia ini, yang Nabi Muhammad pikirkan adalah umatnya. Umat yang tidak hanya hidup pada zaman itu, tapi juga umat yang hidup di zaman sekarang ini. Tingkatan yang terakhir dan yang paling tinggi adalah At Tatayum, yaitu penghambaan kepada Allah. Untuk yang terakhir ini pasti kita semua sudah paham apa yang harus dilakukan. Pertanyaannya adalah apakah kita sudah sampai ke tingkat yang paling tinggi? Atau sampai mana sebenarnya tingkatan cinta yang sudah kita miliki? Wallahu ‘alam.
Bahasan yang terakhir adalah yang paling menarik sepertinya. Ehem ehem. Apa sih yang seharusnya kita lakukan ketika rasa cinta terhadap lawan jenis itu datang? Mbak Meirna memulai dengan menceritakan kisah cinta Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az Zahra. Sudah tau kan? Kalau belum, googling aja :) “Mencintai lawan jenis itu boleh, tapi ya kembali lagi. Kita harus bisa menempatkan cinta itu agar tidak menjadi fitnah.” Ada 3 jalan sebenarnya ketika kita merasakan hal tersebut:
- Pertama, menikah kalau sudah siap. Yah, Mbak. Kan kita masih kuliah? Masih bocah begini masa menikah? “Kalau belum siap, puasalah”.
- Cara yang kedua adalah jaga jarak aman, jangan sampai berdua – duaan dengan lawan jenis di tempat sepi.
- Yang ketiga adalah menjaga hati. Ngapain sih, Mbak, kok perlu dijaga? “Ya itu tadi, rasa cinta itu suci dan indah, nggak mau dong kita jadi berbuat maksiat gara – gara tidak menjaga cinta itu dengan baik?”

Saudara dan Saudariku yang dicintai Allah, apa yang dapat kita lakukan untuk menjaga hati? Yang pertama adalah menjaga pandangan. Ini berlaku untuk perempuan dan laki – laki lho. Kemudian, untuk perempuan, jangan sampai menimbulkan syahwat laki – laki dengan suara yang merdu atau manja. Selanjutnya adalah jangan sampai memakai wangi – wangian yang menyengat, dan jangan sampai berlebihan dalam berhias.
Saudara dan Saudariku, demikian catatan versi rapi dari kajian 2 hari yang lalu. Semoga ini menjadi pengingat untuk kita ya. Rasa – rasanya diri ini belum pantas untuk menulis yang seperti ini. Namun, kalau nunggu menjadi manusia sempurna, aku tidak akan pernah bisa membagikan hal ini kepada saudaraku semua. Pertemuan itu akhirnya ditutup dengan dibacakannya salah satu doa Nabi Daud oleh Mbak Meirna. Doanya seperti ini :
Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Di antara doa Nabi Daud ’alihis-salaam ialah: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu cintaMu dan cinta orang-orang yang mencintaiMu dan aku memohon kepadaMu perbuatan yang dapat mengantarku kepada cintaMu. Ya Allah, jadikanlah cintaMu lebih kucintai daripada diriku dan keluargaku serta air dingin.” Dan bila Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam mengingat Nabi Daud ’alihis-salaam beliau menggelarinya sebaik-baik manusia dalam beribadah kepada Allah.” (HR Tirmidzi 3412)
Semoga kita adalah hamba yang selalu mencintaiNya dan dicintaiNya.
Semoga tulisan ini bermanfaat.:)

- sumber terpercaya : notulensi moderator MG : menata hati, Dipta Tanaya http://diptatanaya.wordpress.com/2012/11/11/tentang-cinta-dan-mahacinta/
terimakasih telah mensukseskan acaranya :)
- terimakasih mbak  Meirna atas materinya , dan buku yang insyaallah bermanfaat buat aku