01:43 AM
semoga dalam lindungan tuhanku maupun tuhanmu
letter for you, my delusion.
andaikata kamu menemukan surat ini,
mungkin kamu sudah mengetahui khayalanmu selama ini
ya, seperti yang kamu lihat, jauh dari angan dan khayalmu
inilah aku,
bukan sesempurna yang kau bayangkan, bukan secantik yang kau harapkan
beberapa menit yang lalu,
takdir tuhan,
pilihan terbaik kita,
aku hanya ingin kamu tahu, betapa aku tidak ingin kita berlama-lama saling menyakiti
dan aku tahu, kamu bukan orang yang sengaja jahat terhadapku, ini hanya aksi-reaksi dari peran kita sebagai delusion.
sampai pada potongan kata dan nama itu tersebut, aku hanya ingin kamu tahu, bahwa role aku sebagai delusion masihlah menggunakan hati
bukan sekedar bayangan fana, bahkan muka ketigalah yang sudah saling dinampakkan, bukan lagi muka satu ataupun muka dua.
my delusion,
hanya beberapa hari dari 365 hari pada 2015 yang kita lalui,
silakan kau pilih cerita mana yang ingin kamu ingat diantara kita
mungkin benar,
seharusnya kisah fantasi ini kita akhir jauh sebelum hari ini
bukan ku tak mau, tak bersyukur akan bayangan yang telah hadir,
hanya saja terlalu sakit untuk diingat kembali
dear delusion,
andai benar kau menemukan surat ini,
inilah aku, bayangan dari khayalmu.
terlalu hina,
maka, ku mohon...
ada permintaan yang belum sempat ku sampaikan hingga kita berpisah
maafkan aku, ku mohon, ikhlaskan lah apa yang sudah terjadi, jangan ada dendam.
ini memang terbaik buat kita.
bukan hal mudah, tapi sekiranya ini lah resikonya.
delusion,
andaikata kita berjumpa dengan segenap energi positif yang masing-masing kita miliki,
terimalah aku apa adanya saat ini,
kamu orang baik, maka perlakukan aku dengan baik begitupun sebaliknya.
aku selalu berdoa kepada tuhanku,
berikanlah yang terbaik, terbaik untukku, dari kacamataMu.
ku yakin, kamupun begitu kepada tuhanmu..
terimaksih :)
sincerely,
your delusion