Jumat, 17 Oktober 2014

Dewi disayang Hana dan Ari (:

Assalamualaikum wrwb

Bismillahirrohmanirrohim , dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
Tiada tara kasih sayangmu hingga kau berikan aku orang-orang yang sayang padaku dan menjadi perantara untuk meberikan kasih sayangmu :)

Hai hana dan ari, pasti kalian sudah terlelap tidur dan mimpi indah ketika gue sedang menulis tulisan ini.
Mungkin kalian lelah dengan kegiatan2 penuh kebaikan seharian kemarin. Atau mungkin kalian cukup lelah mengahapi seorang gadis sepantaran tapi seperti sedang menghadapi adik kecil yang merengek balon atau sebuah permen coklat haha.

Pas gue ngetik tulisan ini di tablet, gue lagi nangis lho :) hahaha
Bukan nangis karena masih kezeeeell pake z pake L sama hana dan ari, tapi nangis karena terharu dewi di sayang sama hana sama ari hahaha *mulai melankolis*
Tapi seriusan ga pake boong, lagi bersyukur banget Allah sayang sama dewi sampai dikasih sahabat-sahabat macam kalian.

Sebenernya hari ini sepele banget sih. Gue cuma bete dan kesel sama kalian karena di phpin mau nemenin beli sesuatu tapi diundur-undur sampai akhirnya g-a-j-a-d-i lagi. Terus ditambah syndom PMS level 10 yang akhirnya memperkeruh suasana. Yang akhirnya gue jadi orang paling ga sabar, marah, cemberut, dan keluar semua sifat jelek.

Tapi lucunya, kalian menjadi orang yang paling dewasa saat itu. Masih mau nganterin beli keyboard laptop ke kelapa dua (walaupun tujuan awalnya bukan ini), Hana yang masih nerima dan menanggapi gue semprot ocehan kesel sambil nangis di kontrakan, ari yang kena semprot di wa dan bela2in tlp sampai pulsa habis tapi sogokan sop duren margandonya belom disetujui (inget yaa jungleland) Haha setelah dipikir2 lucu juga melewati potongan kejadian itu.

Walaupun gue jadi obat nyamuk kalian, tapi sepertinya gue selalu jadi pemeran utama yaa kalau kita kumpul ber3. Selalu jadi orang yang paling banyak bercerita padahal cuma ditanya kabar doang. Paling ga bsa gerak klo magernya kumat. Paling galau, paling paling deh emang. Maaf yaa gue hanya jadi butiran debu diantara orang2 keren macem kalian :")

Guys, gue sayang banget lho sama kalian (nangis banget sambil dengerin kiss the rain -yiruma)  :"""""
Gue kayaknya ga berani bilang langsung kalimat diatas.
Gue inget waktu kalian nemenin gue duduk manis di kopitiam, kalian yang mencoba menenangkan pasca bertemu dengan banana split, perburuan bangau putih, kalian orang yang mencoba mencari solusi setelah kesedihan itu datang, selalu ada cara menghibur gue dengan drama2 kalian yang gampang ditebak, bersedia burger dbestonya gue rampas pas sampai kontrakan, acara masak-masak yang rusuh dan seru, selalu bilang 'ogah ah' kalau ditawarin sesuatu tapi ujung-ujungnya ngerecokin, ah ! terlalu banyak kisah bareng kalian lagi yang berputar di memory otak gue.

Hana, Ari terimakasih ya hana sama ari udah mau sayang sama dewi :") maafin dewi dan makasih yaa udah jadi kakak2 yang mengayomi dewi sebelum dewi punya "kakak" yang sesungguhnya. Semoga ari sama hana makin sayang sama dewi, semoga dewi, hana dan ari makin disayang Allah. Nanti kalau hana sama ari mau masuk surga dan belum melihat dewi, jangan lupa tanyakan pada Allah dimana dewi :"" hingga pada akhirnya kita terus bersama hingga JannahNya :") semoga Allah selalu memberikan yang terbaik buat ari dan hana :)

Sepertinya judul diatas bukan hanya sekedar dewi disayang hana dan ari, tapi dewi pun sayang hana dan ari :")

Wassalamu'alaikum wrwb

Mawar residence B6
Dewi Setiawati,
01:09 wib

Noted : gue bakalan ceritain ini ke anak2 gue, sampai pada akhirnya gue akan suruh anak2 gue sering2 nanti main dan ngerecokin tante hana dan om ari hahahaha

Rabu, 03 September 2014

Aku rindu

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang

Aku masih produktif,
Bukan karena dosenku terlalu sadis memberikan tugas di minggu pertama perkuliahan
Bukan pula karena aku terlalu cerdas dan rajin sedang membaca buku dan slide atau sekedar membuat catatan

Masih produktif karena dosen pembimbingku ingin aku meyakinkannya
Masih produktif ini karena aku menerima tantangannya.
Masih produktif ini dikarena dosen pembimbingku ingin aku memang serius akan tekadku setahun kedepan
Masih produktif ini sebagai bukti aku tidak sedang mencoba coba dan bermain main
Masih produktif karena amanah di pundak ini tidaklah ringan
Masih produktif ini karena aku yakin di depan sana ada yang sedang menantikannya
Masih produktif ini karena aku ingin kalian tersenyum bahagia

aku letih,
sudah sejak beberapa jam yang lalu aku berada di depan laptopku yang renta.
Ditengah tengah kesibukan malam ini, tak sengaja membuka album itu, dan hatiku membantin, aku rindu...

Tulisan ini hanya sebagai pelipur lara, 15 menit untuk beberapa baris.
Setidaknya suatu saat nanti kamu mengetahui, disela-sela keproduktifanku, aku membatin merindukanmu.

Aku akan kembali berhadapan dengan laporan-laporanku sesaat, setelah itu akan istirahat sejenak.

Selamat malam,
Dewi setiawati,
Depok, 3 September 2014
02.00 wib

Salam #dewifor2015 (:

Rabu, 20 Agustus 2014

Bercermin dengan Kaca Cembung

tek tok tek tok tek tok
sudah hampir jam 11 aku baru saja sampai kubikel kantorku.

assalamualaikum wr.wb
dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang

happy monday ! yang sebenarnya aku tak terlalu happy haha
bangun tidur pagi ini bukanlah bangun tidur terbaikku, tapi tidak bisa ku bilang bangun tidur terburukku
mungkin aku terlalu letih baru pulang dari bali, tapi tulisanku kali ini bukan tentang perjalanan itu
atau mungkin aku kurang istirahat dan tidur yang teratur, huh hidupku makin tidak beraturan selama liburan kuliah

sudah berapa bulan aku malas untuk menulis?
rencanaku untuk rajin menulis sampai-sampai install apps tertentu di gadget belum cukup memenuhi sehingga tetaplah menjadi wacana
mungkin jika malam tadi tidak ada yang mengingatkan tentang blog ini, aku memang benar-benar tidak menulis entah sampai kapan waktu yang tidak ditentukan

btw, 2 tahun yang lalu kita bertemu dengan yang tadi malam kamu banyak perubahan ya,
kalimat diatas memang terkesan basa-basi memang.
kenyataannya memang sangat berbeda antara kamu yang dulu dengan yang sekarang.

btw lagi, bulan apa sekarang?
oh ya Agustus. tanggal berapa hari ini? 18 Agustus. lalu tanggal berapa kemarin? 17 Agustus
kenapa dew bertanya tentang tanggal? ah tak apa.
aku hanya sedang melihat menggunakan kaca spion (red : flashback) ke 6 tahun silam.
yaaaa 6 tahun silam, tanggal 17 agustus 6 tahun silam :" (biarkan aku saja yang mengingat sendiri kejadian-kejadian 6 tahun silam)
lalu esok hari 19 Agustus tepat dihari keberangkatanmu kembali ke negeri perantauan, lagi-lagi biarkan aku saja yang mengingat sendiri kejadian-kejadian 6 tahun silam

tenang, aku ga bermaksud mengungkit-ungkit kejadian lama, ini hanya kejadian yang kebetulan.
aku hanya benar-benar seperti sedang menggunakan kaca spion, melihat kebelakang untuk aku menjadi lebih baik lagi :")

terimakasih sahabat, disela-sela kesibukan kita masing-masing, kita masih sama-sama menyempatkan untuk bertemu
semoga kita bisa bertemu kembali :)
baik-baik ya disana, semoga Allah melimpahkan rezeki dan keberkahan padamu :)


Dewi Setiawati
kubikel kantor BI, jam makan siang 18 Agustus 2014

Selasa, 19 Agustus 2014

Nantikanku....

Dikedalaman hatiku tersembunyi harapan yang suci
Tak perlu engkau menyangsikan
Lewat kesalihanmu yang terukir menghiasi dirimu
Tak perlu dengan kata-kata

Sungguh walau kukelu tuk mengungkapkan perasaanku
Namun penantianmu pada diriku jangan salahkan

Kalau memang kau pilihkan aku
Tunggu sampai aku datang nanti
Kubawa kau pergi kesyurga abadi

Kini belumlah saatnya aku membalas cintamu
Nantikanku dibatas waktu

----------------------------------------------

Assalamualaikum wr wb,

Semoga hari ini penuh keberkahan untuk kita semua dan Allah meridhoi semua kegiatan kita hari ini , Aamiin :")

Ngomong-ngomong buat yang belum tahu, lirik diatas itu bukan tulisanku.
Yap itu lirik dari lagu nantikanku di batas waktu. Hehe
Akhir-akhir ini lagi suka dengerin lagu itu ga sengaja kalau lagi dijalan pergi maupun pulang bahkan kalau kalau sedang mentok ngoding di kantor tempat KP.

Tapi dont judge me *galau* yak . ini seriusan ga pake boong kok dewi lagi ga galau. ✌

Ayooo coba di asumsikan liriknya tentang apa.
Sebagian ada yang bilang itu penolakan secara halus, ada yang ih so sweet, ada yang bilang emang sebaiknya begitu. Klo menurutmu?

Intinya sih jodoh ga kemana ko mas mas, mba mba, adek adek, kakak kakak.
Karena jodoh itu salah satu bagian dari rezeki. Dan rezeki itu sudah ditentukan olehNya sebelum kita lahir.

Sekarang tinggal bagaimana diri kita menyiapkan sebelum rezeki itu datang. Salah satunya dengan memperbaiki diri. Karena janji Allah tidaklah salah, wanita yang baik untuk laki laki yang baik. Dan laki laki yang baik untuk wanita yang baik begitu pula sebaliknya.

Percayalah . Cinta dan rasa suka itu anugrah. Tempatkanlah sesuai pada tempatnya. InsyaAllah akan ada cinta yang abadi hingga ke SyurgaNya :")

Dewi Setiawati,
Transjakarta koridor 8
19 Agustus 2014 19.43 wib

----------------------------------------------

Notes : aku masih ingat pernyataan itu dan aku mempercayainya
" dew, cinta itu bukan lewat kata-kata. Tapi lewat tingkah laku"

Kamis, 24 April 2014

Rasa ini ada lagi

Tulisan ini tak ada tujuannya
Tidak ada alamat yang khusus
Tetapi teruntuk kamu yang coba memberi rasa berbeda dibeberapa scene kehidupanku
Tak perlu kalian menerka, sudahlah...

Heei,
Aku hampir saja acuh, tidak lagi memperdulikan, bahkan mencoba tidak lagi menjadi wanita perasa yang mudah terkena syndrom "ke-geer-an"
Seperti masa-masa itu, banyak kisah konyol yang sebenarnya ketika aku menikmati maka aku harus siap tersakiti
Tak perlu kalian menerka, sudahlah...

Heei,
Dahulu, aku memakanai kedekatan sebagai rancangan kisah yang sudah biasa ku tebak endingnya
Seperti serial ftv yang sudah biasa terbaca kisahnya dari judul
Tak perlu kalian menerka, sudahlah...

Heeei, dulu aku selalu memperbaiki diri,
Berusaha tampil terbaik,angun dan menawan
Haha, bukan diriku yang sebenarnya tapi tak bisa mengelak karena itu kunci utama
Ingat itu, Malu rasanya
Tak perlu kalian menerka, sudahlah..

Kini Tak ada ambisi untuk memiliki, tapi merasa takut kehilangan.
Rasa itu datang lagi,
Tanpa syndrom kegeeran, tanpa menebak ending dan hanya memasrahkan takdir, tak ingin acuh dan hanya membiarkan kisah ini senatural mungkin, tak ada kisah romatis namun penuh kenyamanan, dan kita biasa mengenal tanpa perlu memakai topeng kebohongan untuk terlihat menawan.
Tak usah kalian menerka, sudahlah..

R.3114 gedung c fasilkom
11.52 wib
Dewi setiawati