awalnya hanya bertanya-tanya, apa makna dari surat An-nur ayat 26?
kemudian disaat waktu kosong saya tanyakan kepada seorang mentor holaqoh saya ditambah membaca artikel-artikel yang membahas tentang ayat tersebut.
اَلْخـَبِيـْثــاَتُ لِلْخَبِيْثـِيْنَ وَ اْلخَبِيْثُــوْنَ لِلْخَبِيْثاَتِ وَ الطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَ الطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبَاتِ.
“ Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26)
yang menjadi pertanyaan terbesar saya adalah :
" jadi adakah kemungkinan lelaki yang tidak baik mendapatkan wanita yang baik, atau wanita yang tidak baik mendapatkan laki-laki yang baik ?"
jawaban dari salah seorang murrobi/ mentor saya :
standar kita baik atau buruk hanya Allah yang tahu, janganlah kita melihat standar kebaikan seseorang atau keburukan seseorang. allah sudah punya rencana yang baik untuk para hambanya.
untuk lebih jelasnya http://rizkilesus.wordpress.com/2010/05/02/yang-baik-hanya-untuk-yang-baik-annur-ayat-26/
namun ada perkataan mentor yang sangat teringat di benak saya :
" dewi, pilihan ini hanya kamu yang tahu jawabannya untuk dirimu sendiri. kamu ingin jadi seorang wanita yang diandaikan seperti barang yang dipajang di etalase, yang orang lain hanya bisa melihat dari jauh, tidak menyentuhnya secara langsung, dan apabila ada yang menginginkan harus membeli terlebih dahulu dengan berinteraksi dengan penjual/perantaranya, dan harganya pun tidak murah? atau kamu ingin menjadi wanita yang diandaikan seperti barang yang dijual di kaki lima, apabila ada orang yang ingin membeli bisa dipegang dulu, diobral atau ditawar dulu, bahkan bisa dicoba/dicicipi dahulu, dan apabila tidak jadi membeli bisa dikembalikan lagi?"
subhanallah, perkataan tersebut membuat saya menangis seketika
" ya Allah, semoga enggkau dapat menjaga hati, lisan, pikiran hamba"
keep istiqomah dhew ! :)