Selasa, 19 Februari 2013

Aku dan Secangkir Cappuccino

Entahlah, aku tidak tahu rasa apa ini
aku sedang tidak marah, sedih, bahagia, senang, kecewa, atau..
ah entahlah..
aku hanya ingin sedikit santai sejenak, menarik nafas dan menghembuskannya
tak ada maksud tertentu pada tulisan ini, aku hanya...
entahlah..
sudah lama sekali tidak mengalami hal ini, yaa, ini hanya sekedar pikiran yang terhembus angin mungkin :')
cuma aku dan penguasa hati manusia mungkin yang tau :)




" Cappuccino memang tak semanis chocholate, tapi bagiku dia memiliki rasa yang berbeda. unik, lembut, sedikit pahit, sehingga aku bisa merasakannya"





efeknya, aku jadi sedikit berfikir tentang aku, kamu, kita, kalian, mereka ...
aku ya aku, aku memang bukan seperti kamu, aku tidak setangguh kamu, aku tak sekuat kamu, aku tak sehebat kamu, aku hanya bisa disini, merasakan indahnya laut, indahnya pegunungan, tapi aku bukanlah penakluk laut juga bukan penakluk gunung. Aku berusaha bersahabat dengan lingkunganku, sebelum aku bersahabat dengan laut ataupun gunung. 
Aku hanya ingin seperti secangkir cappuccino, aku memang pahit, yaa begitulah kenyataanya, tak semanis kamu yang seperti chocholate. tapi aku berusaha menjadi suatu yang berbeda, unik, lembut :)
Rasanya aku tidak boleh berlama-lama, aku harus kembali meninggalkan sedikit khayalan aneh :D
yaaaa ini hanya tulisan aneh sepertinya, tidak di rekomendasikan untuk dibaca, apalagi dipikirkan maknanya :)

oke terimakasih "Cappuccino" :) kau sudah membawa aku suatu titik khayalanku :) aku harus istirahat.

Selamat malam,



Dewi Setiawati,
dengan secangkir Cappucino


gambar by : www.wallpapermania.eu
 

Sekilas Do'a dan Nasihat dari Sahabat Jauh

assalamu'alaikum wr.wb
in the name of Allah, the most merciful, most gracious :)

hap hap hap, sudah lama tidak menari-narikan jari membuat tulisan dan kata kata aneh d blog yang tak tahu ada pembacanya atau tidak ><
rasanya ingin banyak yang diceritakan disini , seperti sahabat yang sudah lama tak bertemu, namun apa daya, tanpa mengurangi rasa syukur, aku masih merasa kekurangan waktu yang aku miliki dalam 1 hari. tapi kata seseorang yang ku kenal, dia pernah bilang
" sudahkah engkau meneliti? apakah 24 jam sehari itu benar-benar kurang untuk kehidupanmu? atau bahkan kamu yang belum pandai memanfaat 24 jam seharimu itu? "
hap hap hap
kalimat-kalimat diatas hanyalah pembuka :D
ngomong-ngomong tentang sahabat, ada sedikit cerita yang akan dishare disini.

tanpa sengaja, ada obrolan kecil disebuah instan messanger di handphone-ku
yaa, teknologi itu membuat kami yang miliki jarak yang cukup jauh jadi terasa dekat.
aku tidak akan menceritakan apa yang kami bicarakan secara mendetail , hanya saja ada beberapa kata-katanya yang aku anggap sebagai nasihat