Jumat, 21 September 2012
saat posisi berada di adik ku
dulu aku merasa semuanya wajar, tak akan mungkin ada yang khawatir
dulu aku berfikir , tak merasakan berarti aku belum dewasa..
namun saat semuanya melanda adik ku
aku baru merasakan betapa aku menghawatirkan beliau
betapa aku merasa ketakutan saat adik ku mulai berasakannya
aku takut... sangat takut
beliau tidak pernah bercerita apa yangdia rasakan,
yaa, sejak hari itu
sejak aku harus meninggalkan rumah , dan mandiri sebuah kota tempat ku menuntut kuliah saat ini
awalnya aku berfikir dia pasti bisa tanpa sosok ku, tanpa seorang dewi, seorang kakak baginya
namun semuanya salah, aku terlalu memposisikan dirinya seperti diri ku dulu..
sampai suatu hari, dan hari-hari berikutnya,
aku menemukan beberapa statusnya disosial media
puluhan kata penuh ratapan dan kegalauan..
mungkin ini sangat lebay, saat aku membacanya, tanpa sengaja air mataku menetes
bukan, bukan karena aku terharu dengan kata-katanya
tapi aku sedih, aku sedih kenapa adik aku harus melakukannya
bercerita dengan bebasnya disosial media, tanpa mensensor nama
sampai aku harus berkomentar
"yaelahhh km galauin cowok kayak gitu, lewat sms ajaa, jangan disini kalo mau galau, ini ruang public, klo ad orang lain yang tau bahaya, km mau kesebar apa yang km ga mau orang tau??? jangan kebanyakan galau, nilai turun hp nya aku ambil lagi yaa pokoknya"
kemana sosok adikku yang dulu, menceritakan segala sesuatunya kepada aku selaku kakaknya
yaaa, sekali lagi ini salahku, salahku yang tak pernah menghubunginya sekedar menanyakan kabar,
menghubunginya sekedar menanyakan apa yang sedang ia rasakan..
aku terlalu sibuk dengan urusanku, kegiatanku, kuliahku, dan organisasiku
kini aku merasakan, aku memang tak punya kakak yang memperhatikanku
tak punya kakak yang memarahi tingkah lakuku, tapi aku tau saat aku mengkhawatirkan adikku disaat dia mengalami apa yang aku alami
inspirasi : Rahmatika Hilwania
Minggu, 16 September 2012
hanya tulisan biasa, bukan galau !
tak ada yang spesial yang ingin aku ceritakan,
tak ada yang penting yang harus aku sampaikan
aku memang sedih, tapi itu dahulu, bukan saat ini
yang aku rasakan kini, aku bahagia penuh syukur
Langganan:
Postingan (Atom)