Rabu, 25 Desember 2013

bermimpi hingga merantau !

"Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang"

Desember ini aku sedang menata mimpi, resolusi hidup
mendengar cerita orang-orang keren,
membaca buku buku inspiratif ,
bahkan bertemu orang-orang hebat
tidak salah bukan jika aku bermimpi?

sejak SMA aku terpesona dengan Australia, 
keindahan kota Aydney, Melbourne
sebelum uas kemarin aku terpukau dengan film 99 cahaya di negeri Eropa
lebih lebih dengan keindahan di Eropa
sampai sampai selesai pulang aku sempat menuliskan kalimat ini di akun twitterku


saat ini pasca UAS aku sedang baca rantau 3 muara
bagaimana semangat seorang alif belajar untuk bisa ke Amerika
dan tadi sore aku melihat sebuah tulisan di notes facebook seorang teman yang sudah lebih dahulu merantau ke negeri orang 

merantaulah!

Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang

Aku melihat air mejadi rusak karena diam tertahan
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang

Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran

Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang

Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan..
(Imam Syafii)

Merantaulah!

Merantaulah, agar kamu tahu bagaimana rasanya rindu dan kemana harus pulang.

Merantaulah, engkau akan tahu betapa berharganya waktu bersama keluarga.

Merantaulah, engkau akan mengerti kenapa alasannya kau harus kembali.

Merantaulah, akan tumbuh cinta yang tak pernah hadir sebelumnya, pada kampung halamanmu, pada mereka yang kau tinggalkan.

Merantaulah, engkau akan menghargai tiap detik waktu yang kau lalui bersama Ibu, Bapak, Adik, Kakak, Sahabat ketika kau pulang kerumah.

Merantaulah, engkau akan lebih paham kenapa orang tuamu berat melepasmu pergi jauh.

Merantaulah, engkau akan mengerti arti sebuah perpisahan.

Merantaulah, semakin jauh tanah rantauan, semakin jarang pulang, semakin terasa betapa berharaganya pulang.

Sekali lagi, Merantaulah, kau akan tahu kenapa kau harus pulang dan engkaupun akan tahu siapa yang akan kau rindukan.

_Muhammad Yasin_

waaa subhanallah (: 
semakin semangat aku merajut mimpi untuk merantau,
semangat teman-teman yang mau merantau,
dan lebih semangat buat teman-teman yang sedang merantau ;)
semoga  menjadi pahala setiap langkah kita menuntut ilmu
Aamiin ya robbalalamin :)

Senin, 02 Desember 2013

Selembar Nasihat : Yakin Tak Pernah Salah

Assalamu’alaikum,
Akhi , ukhti
Mungkin kalian pernah mendengar, mengetahui, bahkan mengerti
Bahwa tak akan pernah salah
Iya, tak akan pernah salah apa yang telah ditentukanNya
Di sini, aku hanya mencoba untuk bercerita
Di sini, aku ingin sedikit mengingatkan
Bahwa tak akan pernah salah
Yakin, tak pernah salah
Akhi, ukhti Coba deh buka Al-Qur’an, surah Al-Hajj ayat 70
“Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi? bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah”
Subhanallah, inilah ayat yang menjadi pengingat kita Bahwa Allah telah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang di bumi
Bukan hanya itu, Allah juga telah mengetahui apa-apa yang akan terjadi pada ciptaanNya
Akhiukhti
Pernahkah kalian mendengar
Bahwa hidup, mati, rezeki, jodoh, dan ketentuan dari seorang manusia telah direncanakan olehNya
Maka yakin, tak akan pernah salah
Akhiukhti
Coba deh buka kembali Al-Qur’an nya, surah At-Takwir ayat 29
“Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.”
Subhanallah,
Satu ayat lagi yang menjadi pengingat kita
Mungkin kita pernah mencoba tetapi belum berhasil juga
Mungkin kita pernah usaha namun tak ada bedanya
Mungkin kita pernah bekerja namun hasil tak terasa
Mungkin kita pernah yakin dan percaya namun ternyata tetap kecewa
Ya, jawabannya mungkin Allah belum mengkhendaki apa yang kita tempuh
Allah berfirman dalam surah Ash-shaffaat ayat 96
“Allah menciptakan kamu dan apa saja yang kamu perbuat.”
Namun akhiukhti
Janganlah bersedih ketika apa yang kita inginkan , yang kita harapkan belum sesuai
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”.
Akhiukhti
Namun haruskah kita pasrah dengan apa yang ada?
Tentu tidak, teruslah berusaha, terus lah memohon dan berdoa
Karena dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
”Kemenangan itu bersama kesabaran, kelapangan itu bersama kesulitan, dan sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”.
“Berkata Ibnu ’Abbas: Maksud dari firman Allah ”dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya”. Yaitu Membimbing hatinya kepada keyakinan, sehingga ia mengetahui apa yang telah ditakdirkan Allah menimpanya, tidak akan pernah melenceng darinya. Dan apa yang tidak ditakdirkan Allah menimpanya, tidak akan pernah menimpanya.”
Akhiukhti
Tetaplah yakin, tak pernah salah
Allah memiliki rencana untuk hamba-hambaNya, rencana yang jauh lebih indah dari rencana hambaNya, dan itu tak pernah salah.
Hidup, rezeki, prestasi, mimpi, jodoh, bahkan matimu telah terancang olehNya
Yakin, tak pernah salah
Maha Benar Allah dengan segala firmanNya .
Wassalamu’alaikum wr.wb

ditulis oleh Dewi Setiawati, Sekretaris FUKI Fasilkom UI 2013

Sabtu, 02 November 2013

Bangga , Ayahku Seorang Buruh

Bismillahirrohmanirrohim.

Assalmu'alaikum,

aku ingin bercerita
bercerita tentang ayahku dengan pekerjaannya

seminggu ini timeline sosial mediaku tidak sedikit yang membahas tentang fenomena para buruh yang menuntut gaji 3,7 juta
lalu , aku langsung peduli? tidak !
aku tidak pernah mengomentari gaji profesi A , profesi B, profesi C
sekalipun yang ramai di bahas itu profesi ayahku, karena sepertinya suasana dirumah anteng-anteng aja dengan fenomena tersebut

Namun kamis malam aku sudah mulai gerah dengan beberapa postingan di timeline sosial media, yang menurutku bukan postingan yang layak di post oleh orang-orang yang katanya lebih berpendidikan dari pada seorang buruh.
saataku membuka laptop dan sosial media di ruang tamu, ayah, ibu, dan adik-adikku lengkap berkumpul, dan jelas mereka juga mengetahui apa yang sedang aku lihat.
tahukah kawan apa reaksi ibuku?
"lho, itu temenmu ka? ko bahasanya gitu? apakah cara mahasiswa mengkritisi seperti itu? engga kan ka?"
aku hanya diam
dan tahukah kawan apa reaksi ayahku?
beliau hanya senyum, "ga apa ka..............."
aku makin diam karena takut mengecewakan beliau
namun setelah itu beliau malah mengungkapkan pendapat tentang buruh itu siapa, kelas-kelas atau level buruh, sudut pandang perusahaan besar seperti krakatau steel, sudut pandang perusahaan milik pribadi/personal dimana seperti tempat ayahku bekerja, bahkan ayahku juga mengungkapkan bagaimana jika posisi beliau menjadi seorang pemilik perusahaan yang memikirkan biaya produksi, harga material, keputusan yang akan diambil, dan lainnya. saat itu di dalam hatiku bilang "Ayahku memang buruh, tapi pemikirannya tidak kalah dengan seorang pemilik perusahaan"

kawan tahukah kalian,
ayahku memilih menjadi buruh,
karena jenjang pendidikan beliau tidak memungkinkan untuk bekerja lebih dari itu, dan sejauh ini pekerjaan tersebut masih menghasilkan nafkah yang halal untuk keluarganya
ayahku sudah menjadi buruh belasan tahun,
tapi beliau tidak pernah mengeluh dengan mata pencariannya untuk menghidupi seorang istri dan 3 orang anaknya dengan keadaan "cukup"
ayahku sudah menjadi buruh belasan tahun,
tapi ayahku ridak pernah mengeluh dengan hasil (gaji) yang beliau dapat, bahkan selalu mengajari ibuku untuk mengatur uang serta mengajari kami anak-anaknya untuk saling mengerti dan memahami keadaan keluarga
ayahku sudah menjadi buruh belasan tahun,
tapi beliau tidak pernah menuntut sesuatu apa yang bukan menjadi haknya
ayahku sudah menjadi buruh belasan tahun,
beliau tidak pernah ikut demo buruh, bukan karena tidak mau capek, tapi beliau masih merasa "cukup" dengan apa yang beliau dapat
ayahku hanya menjadi seorang pekerja buruh pabrik,
tapi beliau selalu berusaha memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya di sekolah terbaik, hingga saat ini aku bisa berada di sebuah universitas negeri terbaik di Indonesia

bahkan kawan,
aku ingat sekali Desember 2010,
ayahku sempat menjadi korban PHK bersama rekan-rekan seluruh buruh di pabrik tempatnya bekerja, bukan karena kesalahan beliau, lagi-lagi karena pihak yang selalu menuntut perihal kenaikan upah.
tapi tahukah kawan,
ayahku tidak kesal bahkan marah, ayahku menjelaskan kepada ibu dan aku sebagai anak paling dewasa untuk memahami keadaan, bahwa keputusan yang diambil oleh pemilik perusahaan adalah keputusan terbaik, dan yang paling penting adalah menjelaskan kepada ibu dan aku bahwa Allah sayang kepada kami, dengan memberi ujian yang pasti masih sesuai dengan kemampuan kami.

kawan,
aku tidak mempedulikan masalah tuntutan buruh tentang upah 3,7 juta perbulan, aku juga tidak menyatakan posisi diriku yang pro dan kontra
yang aku pedulikan adalah bagaimana kita harus bersikap. aku berharap kita bisa sedikit mengargai
dengan cara bagaimana kita berpendapat, bagaimana kita berbicara, dan bagaimana kita bersikap. dengan tidak mengeneral suatu golongan. karena pada kenyataannya tidak semua buruh bertingkah laku seperti itu.
jangan membandingkan segala sesuatu dengan diri kita, namun bagaimana kita harus belajar bersyukur dengan keadaan :)

ini pesan ayah dan ibuku :
"gpp ka, ayahmu berpendidikan rendah, bekerja kasar menjadi buruh, tapi cukup ayah saja, selanjutnya anak dan cucu-cucu ayah tidak mengalami hal yang sama. makanya ayah usaha memberikan pendidikan terbaik untuk kalian, agar generasi selanjutnya jauh lebih baik"

maaf kawan, tulisan ini hanyalah pelepas kegundahan hati hari ini, maaf jika kurang berkenan.
aku hanya ingin bercerita betapa bangga aku menjadi seorang anak dari seorang ayah yang bekerja menjadi buruh :)

wassalamu'alaikum wr.wb

Depok, 1 November 2013

Dewi Setiawati


Rabu, 09 Oktober 2013

Rezeki Allah Hari Ini

abis ikutan seminar
"ka dew, makaaan yuuk laper nih"
dalam hati, iya aku juga laper banget sih, tapi.....

waduh uang di dompet tinggal 50 ribu, tapi belum tau ini buat sampai kapan
ini juga uangnya hasil hutang pinjam ke saudara 200ribu beberapa minggu yang lalu
sebenarnya gaji ngajar bulan ini sudah aku terima, tapi sayangnya juga aku punya tanggung jawab cicilan motor yang harus kubayarkan setiap bulan dan ternyata tidak menyukupi untuk ongkos sehari-hari

10 menit sebelum adzan magrib berkumandang
"ya allah, apa harus pinjam uang lagi ya?" batin dalam hati
"atau minta gajian dari pekerjaan lain aja apa ya? tapi belum waktunya gajian, ga enak" nambah ngebatin
"oiya , udah masuk dzulhijjah ya, besok puasa dew, itung itung sunah dapet pahala sama ngirit pengeluaran" nyemangatin diri 

5 menit sebelum adzan magrib
"tapi buat ongkos bensin sehari-hari gimana dew? pinjem atau minta gaji yang belum waktunya yaaa" bingung lagi
ambil handphone, siap siap mau sms rekan kerja, tapi bingung apa yang mau di ketik 
" ***(inisial nama temen) boleh ga klo aku minta gajian aku di majuin? maaf yaaa, uangku tinggal 50ribu sisa pinjam kemaren, tapi klo emang belum ada gpp ko :) maaf ya sebelumnya , bener-bener kepepet"

baca ulang sekali lagi, tapi ga enak minta hak belum waktunya, terus cancel , kesimpan di draf smsnya

adzan magrib berkumandang

malam ini aku berniat menginap di kostan temen
"yaudah dew, sholat dulu, malem ini cari makan yang paling murah deket kontrakan temen, semoga uang nya cukup untuk sampai akhir pekan ini" menenangkan diri

masuk ketempat wudhu, selesai wudhu, pakai kaos kaki
tiba-tiba temen masuk terus bilang 
" kamu dapet sms ga dari si x ?" tanya temenku
"engga dapet, emang kenapa?" jawabnya
" ohhhh berarti aku doang ya sama si y yang ga bisa, katanya uang sudah di transfer ke rekening, mungkin karena aku sama si y beda bank jadi ga bisa transfer dan disuruh ambil cash aja" tambahnya
"oh gitu yaa? aku belum cek atm dari kemaren, oke deh , makasih banyak ya infonya

alhamdulillah alhamdulillah ...
cuma 1 kata yang terus aku kumandangkan seraya jalan menuju musholla

setelah sholat magrib, aku coba jalan menuju atm terdekat untuk mengecek, dan ternyata benar, sudah ada 500ribu di atm 
belum ada serupiahpun yang aku ambil, insyaallah besok baru kuambil uangnya untuk melunasi hutang ketemanku yang kemarin.
aku terus bersyukur , setidaknya lebih tenang, tapi terus siaga karena uang tersebut akan ku bayarkan untuk melunasi hutang ke saudaraku beberapa waktu lalu yang sudah ku janjikan jika aku sudah ada uang 

jam 23.15 wib
buka homepage sosial media, ternyata ada grup beasiswa 
seorang temanku posting sesuatu
"alhamdulillah uang beasiswa sudah keluar, dipergunakan sebaik-baiknya ya teman-teman"
aku masih ga percaya, jangan-jangan cuma postingan lama yang di-up saja.
ternyata baru beberapa jam lalu, cepat-cepat aku baca komentar dibawahnya

subhanallah wal hamdulillah
ternyata komentarnya satu suara
aku memang belum cek, tapi subhanallah, jika memang benar sudah di transfer uang beasiswanya, 
Allah maha mendengar keluh kesah hambanya :)

semakin kuat keyakinan, Allah sudah sangat menyiapkan rezeki hambanya :)
Alhamdulillah 

Senin, 02 September 2013

terasa asing hari ini

14.45 wib
aku merasa asing dihari kuliah ku hari ini,
sampai-sampai aku mengingat tempat ini
kemudian melangkahkan kaki lagi ke pc 21 lab 1107
sedikit info hari ini aku sudah beberapa kali bolak balik ke pc 21 lab 1107
bukan ada sesuatu hal yang harus aku kerjakan , tapi karena aku merasa aneh dengan keadaan hari ini

15.05 wib
aku berhasil menengok kembali, beberapa pengalan cerita, mengingat ingat situasi apa yg sedang kurasakan saat menuliskan penggalan-penggalan cerita itu di sini.
 :)
 waah sudah berapa bulan blog ini tak terurus? terabaikan bahkan terlihat usang. tidak ada yg berkunjung bahkan dari pemiliknya sendiri.
ku tengok lagi, ternyata terakhir kali ku meninggalkan jejak tulisan pada 30 april lalu

lalu ...
tahukah apa alasan aku kembali kesini?
aku baru saja merasa asing disini. setelah 3 bulan libur dari aktifitas di kampus sebagai mahasiswa aktif masuk dari kelas ke kelas.
3 bulan  yang lalu, aku tidak merasakan hal ini, merasa tidak kesepian , merasa tidak kehilangan
agak lebay sih sebenernya, toh aku masih punya lebih dari beberapa ratus orang yang aku kenal tapi saya tidak dekat, mungkin orang orang itu bahkan tidak mengenal orang cupu model aku
oh iya, aku baru sadar, aku baru saja ditinggal orang-orang yang cukup dekat dengan ku, ya walaupun itu masanya

lalu apalagi??
banyak,
banyak hal baru yang aku temui, sampai sampai aku terasa asing hari ini, dan pada akhirnya membawa aku kembali menengok  ke sini.



setelah kelas RPL pertama kali,
Dewi Setiawati

Selasa, 30 April 2013

Maaf Aku Berbohong

tidak
aku tidak ingin bercerita
tidak ingin berbagi sesuatu, 
hanya ingin kembali melihat keadaan disini
apakah baik-baik saja?
masihkah menjadi sepotong tempat pelarian?
hah? apa? apa tadi ku bilang? 
tidak , tidak boleh. ini bukan tempat pelarian :)

kawan , aku berbohong, maafkan aku, jelas aku kesini untuk bercerita
tapi kau jangan menyangka bahwa aku sedang lowong, tidak memiliki pekerjaan dan sedang berleha-leha
aku bahkan sedang muak, capek, lelah dengan tumpukan pekerjaanku..
ya, bosan, jenuh

kawan, tahukah kalau aku masih sangat suka dengan hujan
tapi akhir-akhir ini aku merasa heran, kenapa hujan sekalipun tidak bisa ditebak
kadang aku mengharapkan kehadirannya namun tak kunjung datang
bahkan kawan, aku bisa sepuasnya melepas dahaga amarahku pada hujan tersebut
sudahlah, kini aku tidak bisa terlarut-larut mengharapkan hujan

kawan, tahukah kesibukanku menyita waktu malamku??
kadang aku harus melawan kantukku
melawan ketakutanku
ya, aku melawan malamku ! kini aku lebih bersahabat dengan malam daripada siangku
tapi kawan, tahukah kamu bahwa aku kehilangan bintang-bintangku??
aku bersahabat dengan malam namun aku kehilangan bintang kejora ku :(
sudahlah, kini aku tidak ingin membahas bintang-bintang itu 

kawan, akhir-akhir ini aku sering menoleh kebelakang
membuka beberapa lembar kisah masa lampau
bahkan bisa dibilang masa jahiliyahku
salah tidak jika aku melakukan hal itu??
aaah kadang aku menangis, malu, marah, tersipu malu, tersenyum, bahkan tertawa
hahaha, sudahlah, aku sangat mengerti kawan, itu hanya 'sesuatu' potongan masa laluku

kawan, adakalanya aku sangat butuh kekuatan
bukan, bukan kekuatan super seperti milik iron man yang baru baru ini sedikit menyihir dan membuatku berfikir 'WOW, kenapa bisa begitu ?'
aku butuh kekuatan iman, dan kekuatan yang meneguhkan pendirianku kawan
kekuatan yang meyakinkanku semua pilihannya adalah pilihan yang terbaik :)
kekuatan yang meyakinkanku semua akan indah pada waktunya :)
kekuatan yang meyakinkanku bahwa aku wanita paling beruntung dan spesial :)

ahh sudahlah kawan
aku harus kembali....




Dewi Setiawati
Depok, 30 April 2013

Selasa, 19 Februari 2013

Aku dan Secangkir Cappuccino

Entahlah, aku tidak tahu rasa apa ini
aku sedang tidak marah, sedih, bahagia, senang, kecewa, atau..
ah entahlah..
aku hanya ingin sedikit santai sejenak, menarik nafas dan menghembuskannya
tak ada maksud tertentu pada tulisan ini, aku hanya...
entahlah..
sudah lama sekali tidak mengalami hal ini, yaa, ini hanya sekedar pikiran yang terhembus angin mungkin :')
cuma aku dan penguasa hati manusia mungkin yang tau :)




" Cappuccino memang tak semanis chocholate, tapi bagiku dia memiliki rasa yang berbeda. unik, lembut, sedikit pahit, sehingga aku bisa merasakannya"





efeknya, aku jadi sedikit berfikir tentang aku, kamu, kita, kalian, mereka ...
aku ya aku, aku memang bukan seperti kamu, aku tidak setangguh kamu, aku tak sekuat kamu, aku tak sehebat kamu, aku hanya bisa disini, merasakan indahnya laut, indahnya pegunungan, tapi aku bukanlah penakluk laut juga bukan penakluk gunung. Aku berusaha bersahabat dengan lingkunganku, sebelum aku bersahabat dengan laut ataupun gunung. 
Aku hanya ingin seperti secangkir cappuccino, aku memang pahit, yaa begitulah kenyataanya, tak semanis kamu yang seperti chocholate. tapi aku berusaha menjadi suatu yang berbeda, unik, lembut :)
Rasanya aku tidak boleh berlama-lama, aku harus kembali meninggalkan sedikit khayalan aneh :D
yaaaa ini hanya tulisan aneh sepertinya, tidak di rekomendasikan untuk dibaca, apalagi dipikirkan maknanya :)

oke terimakasih "Cappuccino" :) kau sudah membawa aku suatu titik khayalanku :) aku harus istirahat.

Selamat malam,



Dewi Setiawati,
dengan secangkir Cappucino


gambar by : www.wallpapermania.eu
 

Sekilas Do'a dan Nasihat dari Sahabat Jauh

assalamu'alaikum wr.wb
in the name of Allah, the most merciful, most gracious :)

hap hap hap, sudah lama tidak menari-narikan jari membuat tulisan dan kata kata aneh d blog yang tak tahu ada pembacanya atau tidak ><
rasanya ingin banyak yang diceritakan disini , seperti sahabat yang sudah lama tak bertemu, namun apa daya, tanpa mengurangi rasa syukur, aku masih merasa kekurangan waktu yang aku miliki dalam 1 hari. tapi kata seseorang yang ku kenal, dia pernah bilang
" sudahkah engkau meneliti? apakah 24 jam sehari itu benar-benar kurang untuk kehidupanmu? atau bahkan kamu yang belum pandai memanfaat 24 jam seharimu itu? "
hap hap hap
kalimat-kalimat diatas hanyalah pembuka :D
ngomong-ngomong tentang sahabat, ada sedikit cerita yang akan dishare disini.

tanpa sengaja, ada obrolan kecil disebuah instan messanger di handphone-ku
yaa, teknologi itu membuat kami yang miliki jarak yang cukup jauh jadi terasa dekat.
aku tidak akan menceritakan apa yang kami bicarakan secara mendetail , hanya saja ada beberapa kata-katanya yang aku anggap sebagai nasihat





Jumat, 25 Januari 2013

Rencana Paling indah



salah satu keputusan tersulit yang pernah anda hadapi dalam kehidupan anda adalah apakah anda akan pergi atau berusaha lebih keras lagi 
manusia memang bisa berencana, sampai-sampai merancang rencana seindah mungkin. tapi ingatlah, rencana paling indah adalah rencana-Nya
engkau akan berlari lebih cepat daripada teman-temanmu untuk hal ini, namun sudah siapkah engkau untuk merelakan kehilangan 1 sesi cerita sejarah dalam hidupmu
allah tidak pernah salah memberikan amanah kepada umatnya, namun terkadang kita yang keliru dalam memilih  
percayalah spesialis lebih akan dicari , daripada generalis :)
ketika memang harus jadi sekretaris lagi, jadilah sekretaris yang paling hebat, dewi ! 

وَإِذْيَعِدُكُمُاللّهُإِحْدَىالطَّائِفَتِيْنِأَنَّهَالَكُمْوَتَوَدُّونَأَنَّغَيْرَذَاتِالشَّوْكَةِتَكُونُ لَكُمْوَيُرِيدُاللّهُ أَنيُحِقَّالحَقَّبِكَلِمَاتِهِوَيَقْطَعَدَابِرَ الْكَافِرِينَ
Wa-idz ya'idukumullaahu ihdaa ththaa-ifatayni annahaa lakum watawadduuna anna 
ghayra dzaati sysyawkati takuunu lakum wayuriidullaahu an yuhiqqa lhaqqa 
bikalimaatihi wayaqtha'a daabira lkaafiriin
[8:7] Dan (ingatlah), ketika Allah menjanjikan kepadamu bahwa salah satu dari dua
golongan (yang kamu hadapi) adalah untukmu, sedang kamu menginginkan bahwa
yang tidak mempunyai kekekuatan senjatalah yang untukmu, dan Allah menghendaki
untuk membenarkan yang benar dengan ayat-ayat-Nya dan memusnahkan orang-orang kafir

لِيُحِقَّالْحَقَّوَيُبْطِلَالْبَاطِلَوَلَوْكَرِهَالْمُجْرِمُونَ
Liyuhiqqa lhaqqa wayubthila lbaathila walaw kariha lmujrimuun
[8:8] agar Allah menetapkan yang hak (Islam) dan membatalkan yang batil (syirik)
walaupun orang-orang yang berdosa (musyrik) itu tidak menyukainya.

hari ini banyak belajar dari ayat tersebut. bismillah apapun yang ada nantinya, semua atas kehendak Allah :)

Selasa, 15 Januari 2013

terimakasih dan maaf !

haaaai :D
okee pukul 00:03 selasa 15 januari 2013 disaat aku mulai mengajak jari-jari ini menari nari dilaptop

tahu kah kawan, bahwa baru saja aku melewatkan 1 hari yang panjaaaaaang sekali dalam hidupku
dimana 1 hari itu banyak kejadian , banyak suasana dan banyak emosi.

tahu kah kawan, bahwa aku baru saja melewati sebuah pelajaran hidup yang berharga, yang menurut ku belum tentu aku dapatkan dikelas matakuliah apapun.

tahu kah kawan, bahwa bagaimana rasanya ketika kita harus terjebak dilubang yang sama, aaah ku yakin tak ada satupun orang yang mau, itu semua menyakitkan.

dan tahu kah kawan, bahwa aku harus mengalami itu semua disemester ini, yaaa, semester 3 kuliahku

tapi, tahu kah kawan, bahwa hati ini sungguh berbeda saat aku merasakannya.
sedih, siapa sih yang tidak sedih ketika mendapat musibah.
namun, yang berbeda adalah bagaimana ketika kita harus menyikapi musibah dan masalah tersebut.

aku selalu yakin allah tidak akan memberikan cobaan kepada hamba2Nya melebihi kemampuan hamba2Nya. dan aku yakin selalu akan ada cerita indah dibalik musibah :)
perlahan aku berusaha mengurangi kesedihan, dan mulai sedikit demi sedikit menata emosi dan perasaan dihati. bersyukur, yaa bersyukur. karena Allah pun berjanji akan menambah nikmatnya kepada umat2nya yang selalu bersyukur kepadanya.

dan kalian harus tahu kawan,
aku punya orang-orang hebat disekelilingku,
orang-orang yang akan siap menangkapku dikala jatuh,
orang-orang yang siap memberikan bahunya untuk menjadi sandaranku dikala sedih,
orang-orang yang siap kasih pelukan untuk menguatkan dan menangkapku di kala rapuh.
mungkin, jika aku tanpa orang-orang diatas, aku tidak akan mungkin sekuat sekarang kawan :)

dan pada akhirnya aku akan punya tanggung jawab besar, tanggung jawab moral untuk memperlakukan orang-orang yang senasib denganku layaknya orang-orang hebat itu menguatkanku.
dan kini "nikmat tuhanmu yang manakah yang kau dustakan.."

terimakasih untuk semua orang orang hebat yang telah mensupport aku :)
yaa kalian adalah orang2 yang berharga yang aku dapatkan disini :)
maaf jika aku mengecewakan kalian :)

Kamis, 03 Januari 2013

I need to talk uhkti

ukhti, tahu kah kamu, aku menemukanmu seperti aku menemukan air ditengah padang pasir?
aku seperti pengembara yang sedang kehausan akan penguatan rohani dan kau datang untuk melepas dahaga

ukhti, tahu kah kamu, aku menemukanmu disaat aku harus berpisah dengan orang-orang yang aku sayang namun aku mengikhlaskannya karena aku yakin kamu akan menjagaku

ukhti, tahu kah kamu, bahwa aku begitu kagum ketika kau sediakan pundakmu untuk menopangku dan menjadi orang pertama yang menguatkanku dengan iman dan ketaqwaan kepadaNya disaat kita sama sama rapuh

ukhti, tahu kah kamu, bahwa kau jadi model dalam keseharianmu, kau sebagai kakakku, ibuku, sahabatku, bahkan adikku yang menemani dan mengayomi diriku, serta mengingatkanku ketika aku khilaf

ukhti, tahu kah kamu, bahwa aku selalu membanggakanmu kepada semua orang tentang dirimu, tentang kamu yang tangguh, tentang kamu yang apa adanya

ukhti, tahu kah kamu, bahwa aku tak kuat harus menahan air mata ini ketika aku mendengar bahwa kamu harus jadi pemimpin kita, kamu jadi seorang ibu kita, aku begitu bahagia telah menjadi orang terdekatmu, dan aku yakin kamu bisa menebar banyak kebermanfaatan untuk islam, namun aku takut kehilangan sosokmu yang dahulu, ukhti..

entah terlalu melankolis,

ketahuilah ukhti, aku merindukan kamu yang dulu,
betapa sedihnya aku ketika harus cemburu dengan sahabatku, yaaa, terlihat konyol ketika biasanya seumuran kita banyak wanita yang harus cemburu dengan laki-laki yang ia suka dekat dengan wanita lainnya , namun disini aku cemburu ketika kamu harus aku bagi-bagi dengn akhwat lainnya..

aku rela kok berbagi kebahagiaan bahwa betapa beruntungnya aku mempunyai saudara sepertimu kepada saudara yang lain, tapi aku cuma tak ingin sikapmu berubah dari sebelumnya
ukhti, aku sangat rela dengan tujuan yang kamu bawa sejauh ini untuk berdakwah
namun ukhti, apakah ilmu agamaku tidak setinggi ilmu yang kau dan saudara lainnya miliki sehingga kamu lebih nyaman bersama dengan saudara lainnya??

ukhti, apakah aku tidak terstruktur dan saat berdiskusi pendapatku tidak menyelesaikan problem yang ada , tidak seperti saudara yang lain yang ketika kau bercerita mereka meberikan solusi-solusi cemerlang sehingga kamu lebih memilih bediskusi dengan saudara yang lain daripada denganku??

ukhti, apakah ketika kamu menjadi seorang pemimpin dan kamu hanya boleh mengeluh kepada orang-orang terdekat saja , aku bukan masuk dalam orang-orang terdekatmu sehingga kau tak lagi pernah bercerita tentang apa yang kamu rasakan kepadaku??

ukhti, apakah agenda dan kegiatanmu diluar begitu padat, atau bahkan banyak saudara-saudara lainnya yang harus kamu urusi sehingga kau tak sempat sedikit saja bercerita santai dengan ku??

ukhti, apakah kehadiranku kini tidak terlalu memberikan efect yang lebih sehingga adan ataupun tidaknya aku  disampingmu, kau tak lagi perlu untuk menghubungiku dan menanyakan kabar aku??

atau mungkin, karena bedanya pilihan jurusan kita, atau mungkin aku tak secerdas saudara-saudara yang lain sehingga kamu butuh ilmu yang jauh lebih baik dan itu tidak bisa kau dapatkan dariku??

ukhti, i need to talk.., jangan biarkan perasaan-perasaan serta prasangka buruk ini bersemayam dipikiran dan hatiku :(((