Kamis, 09 Juli 2015

Kupu-kupu Malam

kupu-kupu malam

dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, lagi maha pengampun

ket :
tulisan ini cuma sedikit pandangan dari penulis yang masih polos dan minim pengetahuan terkait topik ini :3

kalau kamu penyuka musik dan suka mendengarkan lagu peterpan di tahun kisaran 2006 pasti kamu tahu lagu kupu-kupu malam yang dinyanyikan juga oleh bunda Titiek Puspa.

Ada yang benci dirinya
Ada yang butuh dirinya
Ada yang berlutut mencintanya
Ada pula yang kejam menyiksa dirinya

Kini hidup wanita si kupu-kupu malam
Bekerja bertaruh seluruh jiwa raga
Bibir senyum kata halus merayu memanja
Kepada setiap mereka yang datang
Dosakah yang dia kerjakan
Sucikah mereka yang datang
Kadang dia tersenyum dalam tangis
Kadang dia menangis di dalam senyuman

Oh apa yang terjadi.. terjadilah
Yang dia tahu Tuhan penyayang umatnya
Oh apa yang terjadi.. terjadilah
Yang dia tahu hanyalah menyambung nyawa

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

ketika itu aku masih duduk di bangku SMP, belum tahu makna lebih dari lirik lagu itu.
yang aku tahu lagunya enak, senang karena yang nyanyi peterpan, tanpa memahami makna dari tiap lirik

beberapa tahun lalu ketika heboh-heboh Dolly, aku mulai coba-coba menerka makna dari setiap lirik lagu tersebut.
terlebih lagi beberapa waktu lalu ternyata ekspansi mereka hampir sama dengan onlineshop/marketplace, menjajakan via media sosial, dengan teknologi internet.

wanita-wanita itu cantik, berpenampilan menarik.
bahkan ada beberapa yang baru mencoba menjadi wanita, realitanya dia jauh lebih cantik dan menarik daripada aku yang alhamdulillah sejak lahir dikodratkan sebagai wanita.
dengan kelebihan yang mereka miliki itu nyatanya memang banyak yang yang benci mereka
terutama orang-orang yang merasa terenggut kebahagiaannya ketika orang yang mereka sayang lebih memperhatikan bahkan berpaling kemereka.
nyatanya, tidak sedikit pula yang memang membutuhkan mereka, terutama mereka orang-orang yang tak bisa menahan hasrat dan nafsu yang ada pada dirinya.
lalu salah siapa?

tak tanggung-tanggung, harga mereka mulai dari yang hanya cukup untuk ongkos taksi pulang-pergi, bedak dan gincu yang mereka gunakan, sampai ada yang bisa menabung untuk kebutuhan hidup glamour sampai menabung untuk kebutuhannya beberapa tahun mendatang.
siksaan? dihina, dihujat orang-orang sekitar, dikejar-kejar petugas satpol PP, bahkan kurang kejam apalagi janji Allah terhadap orang-orang yang berzina.
lalu salah siapa?

kupu-kupu malam itu cantik,
coba kalian perhatikan matanya, bibirnya, rambutnya, lekuk tubuh dari pakaian yang mereka kenakan.
belum lagi rayuan manja dari tutur katanya.
tak ada alasan utama selain untuk bertahan hidup
lalu salah siapa?

jangan pernah sangka mereka tenang-tenang dan bahagia dengan apa yang mereka lakukan.
mereka masih percaya akan rezeki tuhan, bahkan mereka beranggapan bahwa ini jalan dari apa yang tuhan takdirkan, yang mereka tahu tuhan maha pengasih, maha penyayang bahkan maha pengampun.
bahkan, ketika dolly yang katanya lahan terbesar se-Asia tenggara itu akan dibubarkan, mereka berkumpul bersama saling menguatkan dan mengelar pengajian memohon pertolongan tuhan.
mereka tersenyum dalam tangisan dan menangis diatas senyuman yang terlihat.
lalu salah siapa?

sudah saatnya kita tidak hanya menyalahkan mereka para kupu-kupu malam, bukan lagi masanya menjadi yang paling suci :) 
sudah saatnya aku, kamu, kita memikirkan nasib mereka juga.
bukankah wanita salah satu makhluk yang harus dimuliakan? bukan kah allah menyarankan kita untuk saling tolong menolong dan mengingatkan dalam kebaikan?
sedikit-dikitnya usaha, setidaknya selalu ada doa yang terselip dalam doa untuk mereka :)

Depok, 9 Juli 2015



Dewi Setiawati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar