Dengan menyebut nama Allah sang pemilik hati, maha pemilik langit dan Bumi :)
Hujan, sudah lama aku tidak bercerita tentang hujan. suka, suka sekali dengan hujan.
Hujan terakhir yang aku temui awal juni lalu, kala petang, hujan itu mulai turun kembali. setelah entah berapa banyak hari yang dilalui tanpa hujan.
lalu? hujan itu pergi sampai hari ini. bahkan aku harus beradaptasi dengan cuaca kisaran 30 derajat celsius dikala ramadhan.
Ku ulangi kembali,
Hujan, aku menyukai hujan
Menyejukkan hati, membuat memoriku beberapa kali menari-nari
Gerimis romantis ku menyebutnya, dimana rintikkan itu begitu syahdu
Tak jarang aku menarik selimut kembali, saat hujan itu mulai turun dipagi hari
Tambah lagi, beberapa kali aku bisa dengan puasnya mengeluarkan air mata ketika hujan turun dan aku sedang mengendarai motor. sedihku tak terlihat, bias mana hujan, mana air mata. Drama haha
Terakhir, kebahagiaan tiada tara ketika melihat ciptaan sang maha kuasa dikala selesai hujan. pelangi, indahnya warna warni. Dulu ketika kecil, sebalah mana bidadari-bidari itu berseluncur hendak mandi di bumi ? Dongeng haha
Akhir juni aku kembali menantikan hujan.
Saat itu aku sedang sedih, gundah gulana, menyesali diri sendiri.
Menyesal apa yang aku lakukan hanya segini.
Kamu bisa bayangkan bukan? Aku menangis di siang hari yang terik, menahan haus, menahan sesak, tenggorokan ini seakan tercekik.
Aku menanti hujan kembali, agar mengahalangi orang yang melihat, mana air hujan, mana air mata dipipi
Dan aku menanti hujan kembali diakhir juni
Tapi,
Kini aku berharap ada yang menghapus kesedihan ini.
Mungkin pelangi, yang hadir setelah hujan.
Iya, dewi mengharap pelangi diawal juli :)
1 juli 2015
Dewi Setiawati,
Yang menanti pelangi diawal juli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar