Senin, 09 April 2018

DewiDesmar Life : Happy Anniversary & Pregnancy

Dengan menyebut nama allah yang maha menciptakan semua makhluk-Nya

Ketika niat menulis (red: curhat) muncul kembali, mikir-mikir, akan posting tulisan dimana ya. Karena belakangan banyak juga yang mulai nulis pengalamannya di instagram atau bahkan masih ada yg kultweet di twitter. Tapi kayaknya gue masih lebih nyaman untuk posting disini walaupun ternyata postingan terakhir gue tahun 2016 lalu >.<

Singkat cerita (kalau sempat, cerita lengkapnya nyusul) setelah menikah di pertengahan 2016, mulai dari 0 sama suami tercintah, ngontrak dan nomaden sana sini, gue masih ngantor di tempat yang sama. Januari 2017 pertama kalinya diajak pulang ke kampung halaman suami. Februari 2017 gue jatuh sakit dan harus opname. Setelah recovery dari sakit, bulan April mencoba honeymoon yang tertunda ke Lombok karena posisi suami dikantornya sulit untuk cuti saat awal-awal pernikahan. Juni 2017 pertama kalinya merayakan hari raya idul fitri di kampung halaman suami.

Dan...... Juli 2017 adalah...... *drum roll*..... satu tahun pernikahan kami, yeaaayyy. sebenarnya kami ga ada agenda spesial di tanggal 24 juli 2017. Banyak alasan kenapa ga buat agenda spesial macam candle light dinner biar romatis atau kegiatan sejenisnya, kayak : 


  1. Belum gajian. wkwk ini alasan nomor sekian sih, cuma tanggung banget ga sih anniv tanggal 24, gue gajiannya tanggal 25, apalagi si abang, baru tanggal 27 gajiannya haha
  2. Ga sempet mikirin karena saat-saat itu gue sendiri lagi sibuk sama kegiatan dikantor. Sebenernya suami udah nanyain sih mau makan malam dimana nanti pas anniv, tapi karena biasanya acceptence penuh ada ditangan gue, dan gue ga accept2. Jadinya nge-gantung.
  3. Kemungkinan gue ga bisa pulang teng go di hari itu. Bisa pulang abis magrib aja udah syukur. Karena kerjaan kantor saat ini emang lagi hectic banget. Bahkan sejak bulan puasa, pasca libur lebaran, diminggu-minggu awal juli bisa dipastikan terhitung jari bisa pulang cepet. Sisanya pulang tengah malam. Sekilas cerita, saat itu, gue ngerasa bersalah banget, dulu pas suami masih dikantor cabang dan dia pulang agak telat, gue banyak banget komplainnya. Sekalinya dia sudah dipindahtugaskan ke kantor pusat yang jaraknya lebih dekat dari rumah dan beban kerjanya sudah mulai ga terlalu berat, eh gue-nya yang telat pulang, weekend masuk, bahkan beberapa kali ga pulang, dan suami tercintah sangat mengerti tanpa banyak komplain.  

Akhirnya ditanggal 24 Juli itu, sepulang kerja kita janjian di cafe pelangi. Cuma duduk-duduk ngobrol, ngopi. Suami pesen makan soto banjar. Gue cuma pesen cumi goreng tepung tanpa nasi. Entah kenapa malam itu gue ga berselera banget, Cuma makan beberapa potong dan sisanya dibungkus. Emang sejak pagi gue ngerasa ga enak badan, makanpun ga nafsu. Selesai makan, gue sama suami ga langsung pulang, kami duduk-duduk santai sambil dengerin live music di cafe tsb. Pas mau pulang suami ngasih 1 goodiebag isinya satu kotak bertuliskan charles & keith. Karena gue anaknya gampangan wkwk, dikasih kado aja udah seneng apalagi klo kadonya yang lumayan niat haha. 

terus lo ngasih apa dew? huhu. gue hanya bisa kasih ketjup-an sayang. akibat terlalu hecticnya gue dikantor bahkan belum sempet beli atau nyiapin kado, dan si abangpun lagi-lagi bisa maklum. udah kayak gitu doang cerita anniversary lo dew? bentarrrr.... sabaaarrrr.....

Tanggal 25 Juli gue kerja seperti biasa, namun malamnya entah kenapa gue mimpi gue telat haid dan hamil. Setelah berusaha mengingat dan melihat catatan period gue, terakhir gue haid itu bulan lalu, dan mulai haid ditanggal 24 Juni. Dalam hati gue, yaa belum telat-telat amat lah. Biasanya mundur 1 minggu. Gue ga mau buru-buru ngecek pakai testpack karena sudah entah berapa testpack yang gue habiskan gara-gara kepedean telat haid, dari yang telat sehari dua hari sampai yang telat seminggu namun hasilnya tetap garis 1. Setahun menikah sebenarnya gue dan suami bukan termasuk pasangan yang program menunda kehamilan dan bukan juga pasangan yang program yang pingin cepet-cepet punya anak.  Let it flow. karena prinsipnya kami percaya Allah akan ngasih diwaktu yang paling tepat. Sama kayak waktu kita nikah, walaupun baru kenal dan waktu persiapan yang singkat, tapi itu waktu yang tepat menurut-NYA. alhasil kami menghabiskan 1 tahun pertama dengan saling kenal, mesra-mesraan, pacaran halal, berantem konyol, nangisin hal-hal ga penting, dan moment-moment unforgetable lainnya. sempet sih mau cek ke dokter kehamilan untuk memastikan gue dan suami baik-baik aja, cuma terus ketunda. sampai setelah lebaran kita berencana kalau sampai 1 tahun menikah belum berhasil juga baru kita cek ke dokter obgyn dan mulai program hamil.

Tanggal 26 Juli malam gue mimpi hal yang sama lagi, namun ini rasanya super jelas. Benar-benar tergambar jelas di mimpi gue ketika gue testpack, terus ngeliat 2 garis, sebahagia itu, terus nangis, sampai adegan ke dokter kandungan pertama kali di mimpi itu benar-benar tergambar, sebahagia itu. Pas bangun agak lebay sesedih itu ternyata cuma mimpi huhu. Sampe pas mandi mau kekantorpun dipikirin, kok ya cuma mimpi. haha.

tanggal 27 Juli pagi gue berangkat ke kantor seperti biasa. Cuma pagi ini rasanya badan ga enak, pusing, mual, kayak masuk angin, ditambah sejak tgl 24 pun udah ngerasain hal yang sama dan gak nafsu makan, mungkin efek kecapean pulang malem terus. Karena masih terbawa mimpi semalam, hal konyol pagi itu adalah gue bawa testpack ke kantor haha. Belum niat ngecek sih, tapi pingin bawa aja buat jaga-jaga, gue ga mau kepedaan sih lagian agak konyol juga nge-testpack di kantor wkwk
jam 9 pagi, setelah sarapan dikantor yang cuma dimakan beberapa suap, gue minum air putih kemudian pingin muntah dan berakhir pingin ke toilet. Lagi-lagi kepikiran ke toilet buat bawa testpack. setelah duduk dan mikir panjang, akhirnya memutuskan yaudahlah ga ada salahnya ngecek juga. 'Kalaupun nanti hasilnya garis 1 ya tinggal buang. toh telatnya belum 1 minggu santai kek dipantai aja.' sambil buka kemasan sambil ngomong sendiri dalam hati. Kebetulan testpack yang gue pake saat itu ada cup penampung urinnya, jadi setelah gue tampung urinnya, cup dan testpacknya benar-benar gue taro didepan mata. Pasang mata tajam-tajam, gue celupin testpacknya ke dalam cup. Gue ga mau ngedip sama sekali. Garis satu udah muncul, dan.... dalam hitungan detik, garis satu lagi muncul, sangat nyata, ga samar-samar, warnanya merah ati. Seketika air mata netes, badan gue gemeteran, dalam hati terus berucap 'ya Allah, Alhamdulillah, ini beneran ya Allah, bukan mimpi kayak semalam kan ya Allah.


Selesai dari toilet gue mulai ga konsen kerja. Pertama, masih ga percaya ini beneran apa engga. kedua, gue lagi mikir gimana caranya ngabarin ke suami gue karena ini konyol banget ngeceknya di kantor, otomatis gue ga bisa lihat ekspresi muka dia pas tahu hasil testpack gue. sempet kepikiran mau gue tahan ngasih tahunya sampai ketemu pas pulang dari kantor dengan gue kotakin kado ala-ala hadiah anniv susulan dari gue. Apalah daya gue ga bisa menahan kebahagiaan sendiri, gue langsung WA ke nyokap gue panjang lebar tentang testpack gue, kemudian WA ke suami dengan gambar hasil testpack gue tanpa berkata apapun. Konyolnya dia malah balik nanya 'itu apa yang maksudnya?' beberapa menit kemudian barulah gue infokan by phone.

Habis makan siang gue ke apotek deket kantor untuk beli beberapa testpack dengan merek berbeda, cuma mau meyakinkan kalau 2 garis tadi akurat haha dan alhamdulillah akurat. siangnya gue langsung cari info dokter yang praktek nanti sore di rumah sakit kemang medical care. gue dan suami dari awal memang sudah merencanakan kalau program hamil ataupun nanti pas hamil akan memilih dokter obgyn wanita. setelah dapet jadwal dokter dan kepoin sekilas dokter wanita yang praktek sore itu, gue dan suami langsung janjian untuk ketemu di rumah sakit setelah jam pulang kantor.

untuk cek kehamilan pertama, inshaAllah bersambung ke postingan selanjutnya ya :)

with love,
Dewi Setiawati

Rabu, 03 Agustus 2016

Pre life : aku & kamu part 5

Menulis ditengah gelap malam
*efek mati lampu*
25 April 2016
Dini hari

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.

Dear Abang,
Tadi pagi aku sama sekali ga kesal apalagi sampai marah. Karena sejak sabtu malam aku sudah bilang dan memiliki keyakinan jika ada kemungkinan kamu akan tidak tepat waktu besok pagi. Haha
Aku sudah sangat appreciated kamu mau jemput aku dan mengajak aku dateng ke walimahan temanmu.

Sepele sih,
Tapi aku senang ketika kamu mengenalkan aku ke rekan-rekan kerjamu. Semoga aku ga malu-maluin yah :"
Siang tadi lagi-lagi aku (masih) melihat kamu menghabiskan sebatang lintingan tembakau.
Aku masih sedih :( sedihnya sama kayak tahu orang bohong sama kita. Padahal kamu ga bohong.

Maaf,
Atas waktu yang kamu relakan bersamaku untuk membahas tentang m.a.n.t.a.n
walau cuma di kfc coffee, kamu bahkan masih ingat dimana letak duduk kamu dan letak duduk aku ketika pertemuan ke-2 dan kita mulai membahas serius.
Maaf, jika aku malah menjadikan mantan sebagai momok. Membuat asumsi-asumsi negatif. (Lagi-lagi kekhawatiran yang berlebihan membuat kita suka berdebat).

beberapa jam duduk, diam, main handphone di kfc coffee, ternyata belum menimbulkan efek bosan :p
idealis masih tinggi untuk gak nonton ke bioskop berdua selagi belum sah membuat kita lebih memilih ke gramedia.
aku senang, menemukan partner yang suka membaca. merasa simbiosis mutualisme dan saling melengkapi.
aku yang suka novel, kamu yang suka buku pengembangan diri.
aku yang suka meminjam, kamu yang suka membeli dan meminjamkan.
aku yang suka mengumpulkan, dan kamu yang suka menyampulkan.
aku senang, ketika kita memiliki cita-cita yang sama. punya perpusatakaan buku dirumah. dengan rak buku yang tidak biasa. semoga. semoga tidak wacana.

kamu ingat ga? waktu aku pegang buku Fahd Pahdepie yang judulnya "Rumah Tangga : Berumah dalam Cinta, di Tangga Menuju Surga"?
kamu tanya : bagus ga? kamu mau beli buku itu?
aku jawab : mmm bagus sih, tapi gak untuk dibeli dan dimiliki
kamu tanya lagi : kenapa?
jawabku : rahasia.
sekarang aku buka rahasianya disini.
karena sebelum aku baca buku itu, aku berniat melakukan hal yang sama seperti mas Fahd Pahdepie.
mengikat semua kisah dengan pasangan lewat tulisan.
bedanya mas Fahd diabadikan lewat buku. aku cukup lewat blog yang entahlah siapa yang akan baca. cuma aku yakin, kamu bukan sekedar pembaca setia, tapi kamu jadi editornya seperti yang pernah kamu bilang :D

setelah hari ini, rasanya aku mau bilang:
"bang, nanti setiap bulan ajak aku ketoko buku yah. kita anggarin buat belanja buku baru :D"

warm regards,
Dewi Setiawati

Pre life : aku & kamu part 4

Dengan menyebut nama Allah yang terus mengalirkan kasih sayangNya

Dear kamu yang mungkin ketika membaca ini sudah menjadi teman hidupku :)
entah perasaan kamu sedang bagaimana, mungkin marah karena aku malas, atau kesal denganku karena aku nyebelin, atau kamu lagi sayang-sayangnya sama aku efek pengantin baru, atau bahkan kamu sedang menahan rindu :")

Aku cuma mau bilang,
Terimakasih banyak, kamu yang terus menambah kepekaanmu :)
Betapa menyenangkannya jika tiap hari kamu jemput depan gedung kantorku seperti hari ini, menerjang kemacetan dari bekasi-scbd, kerasnya jakarta penuh polusi dan emosi dari pengguna jalan, tapi kamu masih sabar bahkan meminta maaf ketika suaramu meninggi karena orang dibelakang kita terus klakson motornya.

note : tapi aku tak setega itu sepertinya. haha semoga aku bisa lebih sering sampai dirumah terlebih dahulu sebelum kamu dan bisa menyiapkan keperluan kamu setiba dirumah :".

jika saat kamu membaca ini aku belum bisa melakukannya, maafkan dan doakanlah, semoga aku bisa maksimal menjadi istri yang solehah :"

Tidak cuma itu, kita masih sempat mampir makan sambil kita asik mengobrol Tanpa sadar bahwa besok masihlah hari kerja. Bicara kekonyolan masa lalu, memikirkan masa depan, bahkan coret-coretan biaya walimahan.

Sampai pada akhirnya kita saling menyadari, mungkin kedepan kita akan banyak berbeda pendapat, berselisih paham. Itu jelas. pola pikir kita berbeda. Asal usul kita berbeda. Depok vs Padang sidempuan, Jakarta vs Medan, fasilkom vs fisipol, UI vs USU, anak terakhir vs anak pertama, Fif, Astra vs kpei,SRO dan masih banyak lagi. Tapi inshaAllah selagi tujuannya sama ibadah dan mencari ridho Allah apapun perbedaannya inshaAllah akan banyak Jalan keluar dan solusinya :)

InshaAllah, aku menyayangimu Karena Allah.

Setiabudi, 22 april 2016
Dengan penuh rasa kantuk
00:58 wib

Pre life : aku & kamu part 3

dengan menyebut nama allah yang menumbuhkan kasih sayang dan kebahagiaan serta kesedihan

kubikel kantor,
jumat, 15 April 2016

"Men are motivated when they feel needed while women are motivated when they feel cherished.” - John Gray, Men Are from Mars, Women Are from Venus

minggu ini kita benar-benar merasakan seolah-olah menjadi makhluk dari mars dan venus.

aku yang bisa sangat senang hanya dengan 40 second telpon darimu di hari senin sebelum jam makan siang.
aku sangat senang ketika ga ada alasan kamu menelpon ku selama 40 second selain mau dengar suara aku.
lebay kalau kata orang sekarang. tapi ya gimana, rasanya memang sebahagia itu. semangatnya bertahan hingga rabu :)

lalu setelah itu,
banyak kesalahpahaman.
bagai gunung es, aku meluap-luap karena ketidak pekaan kamu.
simple.
benang kusut itu bersumber dari kamu yang tidak peka dan aku yang tidak bisa mengkomunikasikan dengan baik alias banyak kode.
aku yang pulang kerja menunggu kabar darimu diruang tamu kostan karena krisis sinyal di kamar dan kamu yang asik bermain PS walaupun 1 ronde.
setelah itu aku tak ingat apa penyembabnya. sedih sendiri.
lebay kalau kata orang sekarang. tapi ya gimana, rasanya memang sesedih itu. bikin aku harus bilang 'jangan ganggu aku dulu' :(

setelah itu,
menangis,bertengkar, diam-diaman.
aku ingat hari ini H-100 menuju big day. tapi aku terlalu gengsi

senin, 18 April 2016
setelah melewati akhir pekan memperbaiki kesalahpahaman, pagi ini aku lihat countdown.


Pre life : aku & kamu part 2

Dengan menyebut nama Allah yang memberikan banyak nikmat dan keberkahan

23:32 wib

Baru beres Mandi.
Sepertinya aku memang berlama lama ria dikamar mandi, terlalu banyak yang dikerjakan dan terlalu banyak yang dipikirkan. Tapi bukan itu pointnya.

Pagi tadi kamu ingatkan aku tentang 'jangan lupa bersyukur' lewat 1 buah gambar dengan isi beberapa baris kalimat yang kamu kirimkan di salah satu instant messaging.
Malam ini sebelum tidur aku ingin banyak-banyak bersyukur, untuk bagian yang mana ? Untuk semua bagian yang aku lalui hari ini. Allhamdulillah :)

Duduk diantara adek tingkatmu yang sekaligus saudara jauhmu dan juga nantulangmu membuat aku makin kagum dengan rencana Allah. Setelah dipertemukan kamu yang asing dan bukan siapa-siapa dalam hidupku sebelumnya, kini dipertemukan dengan 'calon' keluarga-keluarga ku yang jelas masih asing untukku. Bahkan aku mendengar banyak kata-kata asing dari bahasa daerah yang kalian gunakan. Maha besar Allah yang menghubungkan hamba-hambanya menjadi sebuah relasi satu sama lain.

Makan ditempat yang sama seperti kemarin malam. Tak apa, namanya juga lagi jatuh cinta. 'Selama bareng kamu ya ga masalah', itu benar adanya. Gak perlu foto/selfie. Karena kamu bilang kebahagiaan dari suatu hubungan ya disini. Secara langsung. Bukan dari foto. Bisa aja via foto pura-pura bahagia. Benar juga.

Aku selalu suka caramu menenangkan ke khawatiranku dalam bentuk apapun. Mengingatkanku untuk selalu menaruh harapan sama Allah bukan sama manusia. Maafkan aku yang lebay, cemburuan, protective. Karena ada ruang takut kehilangan di dalam hati ini.

Kamu yang berantakan, kamu yang pakai kemeja itu-itu saja, kamu yang tidak peka, kamu yang tidak romantis, kamu yang tidak pernah bilang tentang perasaanmu, kamu yang mengaku bukan pujangga, tapi dari caramu melakukan sesuatu serta senyuman bahkan sesekali tawamu masih membuat aku yakin, bahagia itu sederhana, dan inshaAllah aku bisa bahagia kedepannya denganmu, sebahagia obrolan ga penting malam ini selepas makan pecel Ayam dan ati ampela goreng.

Dari aku yang masih menunggu kabarmu sudah sampai tempat tinggalmu selepas mengantarku.

Dewi Setiawati
19 April 2016
Wisma deret, setiabudi

Pre life : aku & kamu part 1

dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan pemberi rasa cinta

6 April 2016
7.15 wib

masih pagi dikantor, mumpung para atasan belum pada dateng, boleh lah yah nulis bentar. oops
udah kepingin nulis dari semalam, cuma ya gitu, seneng sama capeknya udah jadi satu + si abang udah bawel nyuruh tidur jadi lebih baik bobo sebelum api keributan menyala wqwqwq.

setelah memutuskan untuk pakai Vendor wedding package Vessa, dan sudah serah terima DP gapakai lama, langsung bikin janji buat main-main kesanggar rias + baju pengantin.
kenapa kesanggar dan rias pengantin dulu? karena kata mas derry orang marketingnya, lebih baik pilih baju dulu baru dekorasi mengikuti dari pada sebaliknya nanti baju dapet belakangan jatuhnya ga sepadan warnanya atau mau gamau ya ganti konsep warna dekorasi.
alhasil nurut aja.

btw untuk review vessa dan cerita dari sanggarnya menyusul yak.

kali ini mau cerita tentang si abang haha
(dan jeng jeng atasan gue udah dateng dan langsung tanyain progress go live MKBD >_<)

baiklah gue akan ngetik cepat.

setelah ngambek dan 'uring-uringan' gajelas kalau ngomong sama si abang, dia belum selesai ngomong udah dipotong, ditambah nada suara gue yang agak tinggi akhirnya gue menyadari itu efek PMS.
sejauh ini belum ada sih dia marahin gue. lebih banyak nasihatin atau tegas.
pernah sesekali nada bicara dia agak tinggi, tapi you dont say dew, si abang lahir dan gede di medan, wajar aja begitu haha. gue yang orang betawi aja kadang galak *mari kita sudah topik ini sebelum makin rasis*

why oh why perempuan itu ribet banget klo udah diserang PMS, gue jadi merasa bersalah sendiri kalau udah sadar.
tapi, kenapa dia terlalu sabar menghadapi wanita macam gue yang tingkat emosinya ribet dan ga jelas ._.

bener lho guys,
rasa suka/ketertarikan itu terkait intensitas komunikasi dan bertemu.
setelah lamaran dan akhirnya sibuk ngurusin pernikahan membuat intensitas komunikasi kita meningkat.
ketemu biasanya cuma weekend kini pulang kerja pun dijabanin.
contohnya semalem. gue pulang kerja dari kawasan scbd sudirman langsung ke sanggar reksy pondok pinang lanjut pulang kerumah.
yaaa ga capek-capek amat selama dijalan naik gojek terus pulang kerumah pun dianter abang.
beda halnya sama si abang. dari jatiwarna bekasi langsung ke sanggar reksy pondok pinang lanjut anter gue kerumah baru deh dia balik ke jatiwarna bekasi. kok baik banget sih bang ._. sabaar banget, padahal adek bisa pulang sendiri #tsah

setelah menyadari kesalahan berhari-hari, akhirnya gue bbm minta maaf (walaupun udah berkali-kali minta maaf). Tuhan emang ngasih apa yang kita butuhkan kan yaa :p termasuk pasangan yang 'ngayem ake ati'
sampe pagi ini bersyukur banget punya calon suami kayak si abang. :)

kisah lainnya ditulisan lain yaa. udah jam 8 dan gue harus start kerja. demi pundi-pundi buat resepsi nikah haha

noted : tulisan diatas di dominasi dengan cewek yang udah bukan abg tapi lagi jatuh cinta wqwqwq

regards,
Dewi Setiawati

Kamis, 19 November 2015

Gadis Lugu

gadis lugu itu, masih berdiri mematung didepan gedung tinggi tempatnya bekerja,
masih setia menunggu laki-laki teman dekatnya yang katanya akan menjemputnya.
lebih dari setahun aku mengenalnya, gadis lugu itu memang benar benar lugu.
umurnya sudah berkepala dua, namun tak sekalipun kudengar dia memiliki hubungan dengan laki-laki manapun.
bahkan gadis lugu itu sering menjadi objek teman-temannya untuk ditawarkan laki-laki sebagai calon teman hidupnya ketika karyawan-karyawan itu berkumpul di jam makan siang.

gadis lugu itu, cantik, manis, berparas khas gadis jawa.
berpakaiannya selalu sopan, dandanpun tak berlebihan. hanya rambut yang disisir rapi, olesan bedak dan sedikit gincu.
tak pernah pakai sepatu tinggi yang kata teman-temannya bisa menambah kepercayaan diri.
gadis itu benar benar lugu, bukan sekedar lugu, namun kesederhanaannya membuatku termangu.

gadis lugu itu, selalu lewat depan meja kerjaku, dan menyapaku dibeberapa menit setelah alarm pengingat waktu solatku berbunyi.
"yuk solat". selama dikantor aku serasa memiliki 2 pengingat solat, alarm dering adzan dari handphone ku, dan gadis lugu itu.

3 bulan yang lalu, dia datang kemejaku ketika kita tidak berlama-lama diruang makan dan langsung kembali diruangan.
tak banyak bicara, gadis lugu itu memperlihatkan sebuah foto dari galery handphonenya.
aku tersenyum dan mengatakan "lumayan, good looking, sepertinya di laki-laki yang baik".
gadis lugu itu tersenyum lebar dan mengatakan "aku lagi dekat dengannya, doakan kami yaa :)".
"tentu" jawabku dengan pasti.
hari-hari setelah 3 bulan yang lalu, gadis lugu itu selalu bercerita dengan sederhana, penuh senyuman, berbagi kebahagiaan yang dia rasa dengan laki-laki yang sedang dekat dengannya.
akupun bahagia.

3 minggu terakhir gadis lugu itu tak pernah lewat depan mejaku ketika alarm pengingat waktu solatku telah berbunyi.
2 minggu sebelum hari ini kulihat kalender di mejaku, langsung ber-oh dalam hati. "sedang tanggalnya dia datang bulan. tentu saja dia sedang libur ibadah wajib"
satu minggu sebelum hari ini dia masih belum lewat depan mejaku ketika alarm pengingat waktu solatku telah berbunyi. beberapa kali aku chat "udah solat belum?"
jawabnya "aku ga solat".

sampai ketika pagi ini sebelum aku menunaikan sunah dhuha, gadis lugu itu menghampiriku.
"ayoo ibadah yang rajin, semoga tuhanmu juga mengabulkan apa yang kamu panjatkan." ucapnya sambil tersenyum
"Aamiin, mau bareng ga wudhunya?" jawabku
dengan cepat gadis lugu itu menjawab, "aku udah ga solat"
"..." aku terdiam dan mengerutkan dahi.
" yaa, kamu tahukan kalau cinta itu anugrah dari tuhan. itu juga menjadi doaku disetiap ibadahku, semoga aku diberikan jodoh yang terbaik. aku rasa aku sudah diberikan anugrah jodoh yang aku pinta, terlebih aku tidak pernah dekat dengan siapun." jelasnya
" aku sudah mantap dengan keputusan untuk merencanakan menikah dengannya beberapa bulan kedepan di gereja, walaupun aku harus ikut keyakinannya. diakan calon imamku" tambahnya
aku masih belum bisa menjawab apapun sambil memandangnya dengan heran tak habis pikir.
" tenang saja, aku akan tetap percaya adanya tuhan, dan terus beribadah dengan cara yang berbeda. anggap saja ini caraku mengimani takdir yang diberikan tuhan padaku. kamu doakan terus yang terbaik untuk kami ya :)" jelasnya sambil menggenggam tanganku kemudian pergi kembali kemeja kerjanya.

gadis lugu itu, membuat dadaku terasa dipukul-pukul pagi ini. dia meninggalkan tuhanNya dan ikut dengan CiptaanNya.